Prabowo-Puan belum pasti, Gerindra lirik koalisi dengan partai lain

Prabowo Subianto. ANTARA/HO-Humas Setjen Kemhan.
banner 468x60

JAKARTA, Gerindra mulai memanaskan mesin politiknya. Ini tampak dari gencarnya Prabowo Subianto, ketua umum partai tersebut, berkunjung ke sejumlah tokoh. Sebutlah Presiden Joko Widodo, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Sri Sultan Hamengku Buwono X, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Para tokoh ini mendapat kunjungan Prabowo saat Lebaran lalu. Prabowo juga sempat mendatangi sejumlah tokoh religi, seperti pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jawa Timur, Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin, juga pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Rembang Jawa Tengah, dan Muhammad Najih Maimoen atau Gus Najih.

Read More
banner 300x250

Terbaru, Rabu (1/6/2022), Prabowo bersua dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di kantor DPP Nasdem di Jakarta. Kunjungan-kunjungan itu dinilai sarat nuansa politik. Apalagi, Gerindra tak menampik bahwa partainya akan mengusung Menteri Pertahanan tersebut sebagai calon presiden.

Sementara itu, untuk dapat maju di panggung Pemilu Presiden (Pilpres) 2024, partai kepala garuda itu harus berkoalisi dengan parpol lainnya demi memenuhi ambang batas pencalonan presiden.

Sempat muncul wacana duet Prabowo dengan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani. Namun, hingga kini, ihwal tersebut masih jadi angin lalu. Gencarnya safari Prabowo pun dinilai sebagai upayanya mengamankan kursi untuk 2024.

Deklarasi capres Gerindra telah memastikan bahwa Prabowo bakal diusung partainya untuk maju di Pilpres 2024. Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, partainya akan mendeklarasikan pencalonan Prabowo sebagai presiden pada waktu yang tepat.

“Pada saatnya nanti kita akan umumkan waktu yang tepat untuk mendeklarasikan Prabowo presiden,” kata Dasco di kawasan Pasar Minggu, Jakarta, Sabtu (21/5/2022), dikutip dari keterangan video.

Dasco mengatakan, hingga kini Gerindra masih melakukan konsolidasi di akar rumput sekaligus menerima dukungan-dukungan dari masyarakat melalui pimpinan anak cabang. Sementara, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa menyatakan, hingga kini sosok yang sudah jelas diusung sebagai capres hanya Prabowo.

Ia belum melihat sosok dari partai politik lain yang dipastikan bakal maju di Pilpres 2024, sekalipun Puan Maharani. “Hari ini siapa presiden yang pasti? Kan cuma Pak Prabowo. Puan (Puan Maharani) pun belum kan,” kata Desmond di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (30/5/2022).

Tokoh-tokoh lain yang kerap digadang-gadang menjadi capres seperti Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, kata Desmond, juga belum jelas akan diusung oleh partai mana. “Anies? Partai pendukungnya siapa? Enggak jelas. Ganjar juga belum jelas. Seolah-olah Pak Prabowo ada lawan, ya belum ada lawannya. Belum ada yang konkret gitu kan,” tegas Wakil Ketua Komisi III DPR itu.

Wacana Prabowo-Puan

Sempat muncul wacana Gerindra “berbesan” dengan PDI-P dan mengusung duet Prabowo-Puan Maharani. Terkait hal itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman sempat mengakui bahwa partainya menjalin komunikasi yang baik dengan partai pimpinan Megawati itu.

“Saya pikir komunikasi kami dengan PDI Perjuangan bagus. Nantilah kita lihat perkembangannya,” kata Habiburokhman saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (17/5/2022). Lebih jauh, Gerindra mengaku belum akan mendeklarasikan koalisi untuk menyambut Pemilu 2024 dalam waktu dekat.

Di sisi lain, lanjut Habiburokhman, pihaknya membuka banyak kemungkinan untuk bekerja sama dengan partai politik lain. Dia mengatakan, dalam politik ada upaya saling ajak antara satu parpol dengan yang lain. Namun, butuh waktu mempertimbangkan koalisi partai.

“Di politik itu kan kurang lebih sama kayak orang pacaran, bisa sampai di pernikahan bagus, kalau tidak, ya hubungan kami akan tetap baik,” katanya. Sementara itu, ketika ditanya isu yang sama, Dasco sempat menyampaikan bahwa partainya masih menghimpun masukan dari berbagai pihak mengenai sosok yang akan menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Prabowo.

“Masukan-masukan berdasarkan situasi di lapangan siapa yang akan menjadi calon dari pendamping sebagai wakil presiden dari Pak Prabowo ini, kita juga masih himpun dan kita masih tunggu,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (9/5/2022). Dasco menuturkan, masukan mengenai cawapres Prabowo akan dihimpun dari akar rumput di Partai Gerindra, pengurus daerah, ataupun anggota Dewan Pembina Partai Gerindra. Ia melanjutkan, Gerindra masih fokus berkonsolidasi meski banyak aspirasi dari daerah yang ingin Prabowo menjadi calon presiden.

PDI-P bergeming

PDI-P sendiri belum banyak bicara atas wacana ini. Saat Prabowo mengunjungi Megawati pada Lebaran lalu, PDI-P menyebutkan, tak ada pembahasan ihwal rencana duet Prabowo dan Puan untuk Pemilu 2024.

“(Pembicaraan rencana duet) tidak ada. Ndak ada,” ujar Ketua DPP PDI-P Eriko Sotarduga, Senin (2/5/2022). Eriko mengeklaim, pertemuan itu lebih banyak membahas hal-hal kekeluargaan yang ringan. Di luar itu, dia mengaku tak tahu-menahu pembahasan yang terjadi.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyatakan, partainya akan mendahulukan kerja sama dengan partai politik pendukung pemerintahan Jokowi ketimbang menjajaki koalisi untuk Pilpres 2024.

“Mari dahulukan buru prestasi buat rakyat bersama Presiden Jokowi, nanti ada momentum yang tepat bagi kita untuk merancang kerja sama di dalam rangka Pilpres 2024,” kata Hasto saat ditemui di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (28/5/2022).

Hasto berpendapat, masih ada cukup waktu untuk membahas koalisi karena batas waktu pencalonan presiden baru September tahun depan. “Jadi jangan bawa energi kontestasi terlalu dini yang kemudian menguras energi kita, kontestasi harus dibawa ke bawah, mari ramai-ramai membuat prestasi untuk rakyat,” ujarnya.

Kendati demikian, Hasto mengatakan, kelak ketika perihal capres cawapres PDI-P dibahas, Megawati akan berdiskusi dengan banyak pihak, tak terkecuali Presiden Jokowi. “Pak Jokowi sebagai kader PDI-P ya tentu saja secara periodik bertemu dengan Bu Mega,” kata dia.

 

 

 

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply