LONDON, Alan Shearer memberi peringatan kepada Marcus Rashford. Shearer menilai Rashford terancam gagal mendapatkan tempat di skuad Tim Nasional Inggris pada Euro 2024.
Sang pundit tak asal bicara. Ia berkaca pada situasi terkini. The Three Lions baru saja menjalani uji coba menghadapi Brasil dan Belgia.
Saat jumpa Selecao, Rashford hanya bermain selama 15 menit. Kemudian ketika berhadapan dengan De Rode Duivels, striker Manchester United itu tidak turun sama sekali. Alarm bahaya berbunyi.
Shearer memahami segala sesuatu bisa berubah. Tergantung penampilan sang penyerang dari sekarang hingga akhir musim ini. Setelahnya, kembali pada kejelian Gareth Southgate dalam memutuskan.
“Tapi menurutku, dia belum pasti akan pergi,” kata pundit yang juga legenda hidup Newcastle United itu, dikutip dari Metro, Kamis (28/3/2024).
Lalu apa kendala Rashford? Secara teknis sudah jelas. Performa andalan MU itu tidak berada di level seperti musim lalu.
Namun ada hal yang lebih mendasar di sisi taktikal. Beberapa kali Southgate memasang pesepak bola 26 tahun itu sebagai penyerang tengah. Itulah letak permasalahannya.
“Anda tahu, dari bahasa tubuhnya, dia tidak ingin bermain di posisi itu untuk Man United. Jika dia masuk dalam skuad, dia tidak mengungguli Harry Kane, Ollie Watkins, Ivan Toney, dia (lebih suka) ditempatkan sebagai penyerang sayap,” ujar Shearer.
Lalu bisakah Rashford digeser ke sayap? Peluang itu ada. Sayangnya, persaingan di area winger juga sangat ketat.
Beberapa dalam performa bagus. Pemain inti di klub masing-masing. Selain Rashford, ada Jack Grealish, Jarrod Bowen, Anthony Gordon, Bukayo Saka, Phil Foden, dan lain-lain.
“Masalah yang dihadapi para pemain sayap, jumlah mereka sangat banyak.
“Grealish dan Rashford jelas berada di bawah tekanan,” tutur Shearer.
Mantan kapten Timnas Inggris itu menilai, siapapun yang dipilih Southgate harus siap berkorban. Terkadang situasi pertandingan memaksa para winger tersebut, membantu pertahanan. Lalu ketika mendapat peluang, harus langsung membuat perbedaan.
Piala Eropa 2024 berlangsung pada 14 Juni-14 Juli tahun ini. Inggris tergabung di Grup C bersama Slovenia, Denmark, dan Serbia.
