Pertama kali Setelah 60 Tahun Nokia Lakukan Perubahan Identitas

Logo baru Nokia Foto: Nokia
banner 468x60

JAKARTA, Nokia memberikan kejutan besar di perhelatan Mobile World Congress (MWC) 2023. Perusahaan asal Finlandia ini mengubah logo demi identitas baru perusahaan.

Ini pertama kalinya Nokia melakukan perubahan identitas setelah 60 tahun. Perusahaan ingin berfokus pada pertumbuhan yang agresif.

Logo baru terdiri dari lima wujud berbeda yang membentuk kata NOKIA. Warna biru ikonik dari logo lama telah dihilangkan untuk berbagai warna tergantung penggunaan.

“Kami memperbarui strategi kami, dan, sebagai pendukung utama, kami juga memperbarui merek kami untuk mencerminkan siapa kami saat ini: pemimpin inovasi teknologi bisnis-ke-bisnis yang memelopori masa depan di mana jaringan bertemu dengan cloud,” kata Nokia dalam sebuah pernyataan.

CEO Pekka Lundmark menjelaskan bahwa asosiasi sebelumnya dengan smartphone tidak lagi menjadi prioritas utama perusahaan.

“Kami ingin meluncurkan merek baru yang sangat berfokus pada jaringan dan digitalisasi industri, yang adalah hal yang sama sekali berbeda dari ponsel lama.” ujarnya dalam wawancara dengan Reuters.

Tak dipungkiri masih banyak yang berpikir bahwa Nokia masih ada di pasar ponsel. Padahal ponsel yang dijual dengan merek Nokia diproduksi oleh HMD Global dan nama Nokia hanyalah sebuah merek.

Sejak memimpin Nokia pada 2022, Lundmark menetapkan strategi dengan tiga tahap, yakni reset, akselerasi, dan skala. Dengan tahap reset sekarang selesai, Lundmark mengatakan tahap kedua dimulai.

Sementara Nokia masih bertujuan untuk mengembangkan bisnis penyedia layanannya, di mana mereka menjual peralatan ke perusahaan telekomunikasi, fokus utamanya sekarang adalah menjual peralatan ke bisnis lain.

“Kami memiliki pertumbuhan 21% yang sangat baik tahun lalu di perusahaan, yang saat ini sekitar 8% dari penjualan kami, (atau) kira-kira 2 miliar euro ($2,11 miliar),” kata Lundmark. “Kami ingin menjadikannya dua digit secepat mungkin.”

Perusahaan teknologi besar telah bermitra dengan pembuat peralatan telekomunikasi seperti Nokia untuk menjual jaringan dan peralatan 5G private untuk pabrik otomatis kepada pelanggan, sebagian besar di sektor manufaktur.

Langkah Nokia menuju otomatisasi pabrik dan pusat data juga akan membuat mereka bersaing dengan perusahaan teknologi besar, seperti Microsoft dan Amazon.

“Akan ada berbagai jenis kasus, terkadang mereka akan menjadi mitra kami… terkadang mereka bisa menjadi pelanggan kami… dan saya yakin akan ada juga situasi di mana mereka akan menjadi pesaing.”

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply