Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) Sulkarnain Kadir meminta kepada semua ketua RT/RW khususnya pengurus baru yang dikukuhkan di Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, masa bakti 2020-2025 agar tidak membedakan dalam memberikan pelayanan kepada warganya.
“Saya pesan betul bahwa konsekuensi dari proses pemilihan (Ketua RT/RW) itu sudah pasti terjadi ada perbedaan pandangan, ada yang mendukung A, ada yang mendukung B dan seterusnya,” kata Sulkarnain dalam sambutannya saat pengukuhan 31 orang pengurus RT/RW di Kelurahan Punggolaka, di Kendari, Selasa.
Sulkarnaim menyampaikan bahwa perbedaan pilihan merupakan hal lumrah dalam sebuah demokrasi, tetapi harus disikapi secara dewasa demi memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Prosesnya sudah selesai, sehingga bagi yang mendapatkan tugas dan tanggung jawab melaksanakan dengan benar. Bagi yang tidak (terpilih), ya, dukung yang terpilih,” ujar Sulkarnain.
Dia juga menyampaikan bahwa ketua RT/RW yang terpilih bukan hanya menjadi simbol dalam suatu kelurahan, tetapi benar-benar menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai pemimpin di suatu kelurahan.
“Ke depan tidak boleh hadir dalam pikiran, dalam sikap, dan tindakan untuk membeda-bedakan, apalagi membedakan karena hal-hal sifatnya subjektif. Misalnya karena tidak dukung akhirnya tidak dapat bantuan. Ndak boleh, ya,” kata
Jangan karena keluarganya Ketua RW, begitu ada program tidak koordinasi. “Lakukan dengan benar, lakukan dengan baik apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab sehingga ketika melaksanakan bisa mempertanggungjawabkannya,” ujar Sulkarnain.
Selain itu, dia juga meminta kepada semua ketua RT/RW yang baru dikukuhkan agar selalu melakukan koordinasi kepada camat. Ia juga meminta agar semua RT/RW yang baru dikukuhkan ataupun yang kembali terpilih agar melakukan terobosan dan inovasi dalam menjalankan tugas dan kewajibannya.
