Kamus Pasar Modal

Kamus Pasar Modal

Beberapa istilah yang sering didengar ketika mulai memasuki dunia pasar modal :

AVERAGE Rata-rata perhitungan yang tertimbang dan disesuaikan secara benar dari surat-surat berharga pilihan, yang dirancang untuk mewakili perilaku umum pasar.
BASIS POINT Ukuran terkecil yang digunakan dalam menawarkan hasil serahan atas obliasi dan wesel. Satu angka dasar adalah 0,01% dari hasil serahan.
BEARISH/BEAR MARKET Periode harga berjatuhan yang berlarut-larut yang seringkali disebabkan antisipasi kegiatan ekonomi yang menurun.
BID Tawaran tertinggi yang diajukan investor terhadap suatu efek.
BIG BANG Deregulasi dari pasar-pasar saham berpusat di London yang terjadi 27 Oktober 1986 dan dapat disamakan dengan May Day di AS.
BLUE CHIP Saham biasa dari perusahaan terkenal baik nasional maupun internasional yang memiliki catatan usaha panjang tentang pertumbuhan yang terkait dengan perusahaan serta reputasi manajemen. Contoh perusahaan seperti ini antara lain Astra Internasional, HM Sampoerna, Gudang Garam, Telkom, dan Indosat.
BOND Surat berharga pemerintah atau perseroan yang didiskonto dengan memberikan bunga dan mengharuskan penerbit membayar kepada pemegang surat tersebut dalam interval waktu yang telah ditentukan.
BOOK VALUE Nilai suatu aktiva dalam neraca atau nilai aktiva dari surat-surat berharga yang dibagi dengan jumlah saham yang dimiliki. Biasanya menjadi panduan dalam jual beli saham skala besar maupun saat likuidasi.
BREADTH OF THE MARKET Persentase dari saham yang ikut serta dalam suatu gerakan pasar tertentu. Jika dua pertiga dari total saham naik dalam sesi satu sesi perdagangan maka kesempatan untuk bertahan menjadi lebih besar.
BULLISH/BULL MARKET Kenaikan harga saham yang menyebabkan indeks menguat berkepanjangan yang biasanya disertai dengan besarnya volume saham yang diperdagangkan.

 

BUY BACK Pembelian saham atau obligasi yang dilaksanakan dalam jangka panjang oleh perseroan dengan jumlah dan dana yang telah ditentukan. Selain itu juga untuk menutup posisi short akibat penjualan kosong yang dilakukan investor di lantai bursa.
CAPITAL GAIN Perbedaan positif antara harga beli suatu aktiva atau surat berharga dengan harga jualnya. Jika saat membeli harga turun dan menjual harga naik maka pemodal meraih gain atau capital gain.
CUT LOSS Tindakan jual saham yang dilakukan guna menghindari kerugian yang lebih besar akibat penurunan harga yang terus terjadi.
FLAT MARKET Gerakan indeks atau pasar yang ditandai dengan harga mendatar.
HOME RUN Perolehan keuntungan yang besar oleh investor dalam jangka pendek. Biasanya mengantisipasi takeover satu emiten oleh emiten lain.
OFFER Harga di mana investor menawarkan untuk menjual efek yang dimiliki atau lebih dikenal harga yang diminta.
OVERBOUGHT Pembelian yang terjadi begitu cepat atau terus menerus sehingga harga naik tajam dan terbuka kemungkinan untuk melemah kembali.
OVERSOLD Suatu efek atau pasar yang mengalami penurunan harga tajam akibat penjualan yang terjadi begitu cepat atau terus menerus sehingga masuk periode jenuh jual. Biasanya mengindikasikan efek akan berbalik arah.
PROFIT TAKING Tindakan yang dilakukan investor guna merealisasikan keuntungan atas investasinya menyusul menguatnya harga saham. Biasanya aksi ambil untung akan menyebabkan harga saham turun.
RESISTANCE LEVEL Batas atas harga di mana aksi beli terhadap saham itu terus berlanjut di pasar. Para analis menilai tembusnya tingkat ketahanan mengindikasikan menuju level resistance baru.

 

SELL OFF Menjual saham atau efek di bawah ekanan untuk menghindari kerugian yang lebih besar akibat penurunan harga atau indeks atau lebih dikenal obral.
SHORT SELLING Transaksi jual saham namun tidak mempunyai portofolio saham tersebut. Biasanya sebagai antisipasi untuk mengambil keuntungan dari penurunan harga saham.
SIDEWAYS Periode di mana harga-harga suatu efek berada dalam kisaran yang sempit dan hanya memperlihatkan perubahan naik atau turun yang kecil.
SPLIT/STOCK SPLIT Penambahan jumlah saham atau efek beredar tanpa merubah apapun dalam ekuitas dengan cara memecah nominal saham. Ex: 1 Saham A Nominal Rp1000 dengan harga Rp20.000 dipecah menjadi 5 lembar bernominal Rp200 dengan harga Rp4.000.
SUPPORT LEVEL Batas harga di mana suatu efek cenderung berhenti jatuh lebih jauh akibat tingginya aksi jual. Setelah mencoba level dukungannya maka efek akan menguat kembali.
TREND Pergerakan harga atau volume suatu efek jangka panjang baik itu naik atau turun atau kesamping. Kecenderungan turun : Down Trend, Kecenderungan naik: Up Trend
WINDOW DRESSING Aktivitas perdagangan suatu efek setiap periode laporan keuangan baik triwulan, semester dan tahunan untuk mempercantik portofolio. Biasanya kalangan fund menager yang melakukan hal ini.

Related posts

Leave a Reply