Untuk menjaga pengeluaran hidup tetap terkendali, ada banyak orang yang mulai menjalani gaya hidup hemat atau frugal living. Tapi, banyak orang salah persepsi dan menganggap frugal living sama dengan pelit. Meski beberapa mungkin berpikir kalau orang dengan gaya hidup frugal living itu pelit, tapi di sisi lain ada juga yang beranggapan gaya hidup hemat yang patut dipraktikkan di masa sekarang. Lantas apa sebenarnya frugal living itu sendiri? Advisor dari Forbes, Zina Kumok mengatakan frugal living berarti sadar akan pengeluaran dan fokus pada prioritas yang ada.
Seseorang yang hidup frugal memiliki tujuan hidup dan memikirkan bagaimana mengubah keuangan yang mereka miliki dapat membantu mencapai tujuan tersebut. Sehingga frugal living bukan berarti pelit melainkan cerdik dalam mengatur keuangan. Tapi seberapa pentingkah gaya hidup Frugal? Bagaimana cara memulai gaya hidup Frugal? Bisakah kita menerapkannya?
Dalam acara Lintas Makna yang tayang di YouTube CXO Media, Dimas Danang dan Sheryl Sheinafia turut berbagi sudut pandang seputar frugal living. Sejumlah topik yang dibahas di antaranya pendapat tentang orang dengan gaya hidup frugal living, apakah mereka termasuk orang dengan gaya hidup frugal, penting tidaknya memiliki gaya hidup frugal, dan siapa yang harus mengadopsi gaya hidup frugal.
Menurut Sheryl, orang dengan gaya hidup frugal adalah orang yang hemat dan sederhana. Dirinya mengakui tanpa sadar adalah orang yang menerapkan gaya hidup yang Frugal. “I think so, to certain extent iya. Maksudnya kita harus cautious sama apa yang kita, funding yang kita keluarkan to sustain our team, to sustain our well being in the future, karena kita sudah punya visi misi dan prioritas hidup masing-masing ya,” ungkap Sheryl dikutip dari YouTube CXO Media, Selasa (16/11/2021).
Senada dengan Sheryl, Danang mengatakan memiliki gaya hidup frugal itu cukup penting. “Aku jadinya mikir frugal living penting sih, supaya kita frugal agar tidak fragile tadi sih. Iya nggak sih? Kalau kita sekarang menghamburkan, karena kan ada itu lho, 3 fase itu, waktu kita muda kita punya tenaga, kita punya waktu, tapi nggak punya uang. Ditengah-tengah kita punya tenaganya, kita punya uangnya, tapi kita nggak punya waktunya. Terakhirnya jangan sampai kita nggak punya tiga-tiganya, at least kita punya uang, kita punya waktu, walaupun kita udah nggak punya tenaga,” tuturnya. Keduanya lalu membagikan tips untuk orang-orang yang mau memulai gaya hidup frugal, di antaranya sebagai berikut.
Amati Pengeluaran
Sebelum memulai frugal living, kamu harus tahu ke mana uangmu pergi. Kamu bias mencatatnya dalam jurnal, menggunakan aplikasi pengelola keuangan, atau dengan membuat tabel pengeluaran finansial.
Kontrol Biaya Makan
Makan adalah hal krusial namun seringkali mengacaukan pos pengeluaran. Terapkan disiplin diri bahwa budget uang makan tidak boleh melebihi aturan.
Jangan Sia-siakan Diskon
Kamu tetap bisa membeli barang yang diinginkan tentu dengan strategi memanfaatkan promo atau diskon. Namun tetap barang yang kamu beli adalah barang yang dapat menunjang kinerja sehari-hari dan yang benar-benar dibutuhkan.
Jual Barang yang Sudah Tidak Digunakan
Selain untuk menghemat ruangan, kamu akan mendapatkan penghasilan tambahan yang bisa menambah tabungan masa depan.
Cerdik Memilih Transportasi
Menggunakan taksi menuju tempat kerja memanglah nyaman. Namun jika tempat kerjamu jauh, kenapa memilih naik taksi jika ada alternatif lain seperti kereta atau bus. Itu akan lebih aman untuk kantong.
Sortir Biaya Langganan Platform
Ingat, jangan semua layanan hiburan kamu gunakan. Pilihlah salah satu yang paling sering digunakan.
Jangan Lupa Menabung dan Berinvestasi
Manfaat frugal living adalah kemerdekaan finansial di masa depan. Jadi jangan lupa mengalokasikan pendapatan untuk berinvestasi dan menabung.