Zhang, Pendiri TikTok yang Inspiratif

Zhang Yiming/Foto: Dok. Reuters
banner 468x60

JAKARTA, Pendiri ByteDance Technology Co, Zhang Yiming salah satu konglomerat di China yang kini hartanya semakin banyak. Zhang lahir pada 1983 dan menjadi milenial China yang masuk daftar orang terkaya di dunia.

Lewat media sosial yang dia ciptakan yakni TikTok, harta Zhang semakin banyak. Dalam catatan dnews, pada 2020 hartanya US$ 16,2 miliar, kini Forbes mencatat Zhang masuk urutan 25 orang terkaya di dunia

Read More
banner 300x250

Kekayaan bersihnya US$ 49,5 miliar atau Rp 715 triliun (kurs Rp 14.453). Hartanya bertambah berkat aplikasi yang dibuatnya pada 2012 seperti TikTok dan Jinri Toutiao.

Pada usia 38 tahun, Zhang menjadi konglomerat muda kedua yang ada dalam daftar 25 orang terkaya di dunia. Termuda pertama ialah bos Meta, Mark Zuckerberg berusia 37 tahun yang menduduki urutan 15 dengan harta US$ 67,3 miliar.

Berstatus sebagai orang yang kaya di usia muda, Zhang memperoleh pundi-pundi uangnya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Dalam perjalanan bisnisnya, dia bahkan pernah gagal di bisnis pertamanya.

Sebelum menggeluti bisnis, Zhang kuliah dan lulus dari Universitas Nankai pada 2005. Ia belajar mikroelektronika sebelum beralih jurusan ke rekayasa perangkat lunak.

Setelah lulus, Zhang mendapatkan pekerjaan di sebuah perusahaan rintisan yang membantunya memperoleh keterampilan berharga. Dari pengalaman ini, Zhang bisa membangun perusahaannya sendiri.

“Saya bergabung dengan sebuah perusahaan bernama Kuxun dan saya adalah salah satu karyawan pertama. Saya adalah seorang insinyur biasa pada awalnya, tetapi pada tahun kedua, saya bertanggung jawab atas sekitar 40 hingga 50 orang yang bertanggung jawab atas teknologi back-end dan tugas-tugas lain yang terkait dengan produk,” katanya dikutip dari Global Leader Today.

Pada 2009, Zhang memulai bisnis pertamanya, sebuah situs pencarian properti bernama 99fang.com. Namun, umur bisnis itu tidak lama. Zhang menghentikan bisnisnya setelah tiga tahun berjalan.

Meski demikian, hal itu tidak menurunkan semangatnya untuk membangun bisnis baru. Pada 2012, ia mendirikan ByteDance, bisnis yang menyediakan layanan agregasi berita.

“Yang paling penting adalah kami bukan bisnis berita. Kami lebih seperti bisnis pencarian atau platform media sosial. Kami melakukan pekerjaan yang sangat inovatif. Kami bukan peniru perusahaan AS, baik dalam produk maupun teknologi,” ujar Zhang.

Pada September 2015, ByteDance meluncurkan aplikasi berbagi video TikTok. Produk ini menjadi tren di kalangan Gen Z dan milenial. Media sosial itu menjadi populer di seluruh dunia hingga saat ini.

ByteDance sendiri kini bernilai US$ 300 miliar. Namun angka itu turun US$ 100 miliar dalam setahun terakhir. Meski nilainya turun, ByteDance tetap menjadi salah satu perusahaan teknologi paling berharga di China.

Bytedance menyaingi Tencent Holdings dengan kapitalisasi pasar saat ini sekitar U$ 470 miliar di bursa saham Hong Kong, dan Alibaba Group Holding dengan kapitalisasi pasar US$ 300 miliar.

 

 

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply