JAKARTA, Tim Kampanye Nasional atau TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menanggapi protes cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, terkait dua panelis debat ketiga Pilpres 2024 berasal dari Universitas Pertahanan (Unhan). TKN Prabowo-Gibran akan mengikuti apapun keputusan KPU.
“Calon kami sangat siap menghadapi debat ini. Siapapun panelisnya. Kami ikut saja apa yang menjadi keputusan KPU. Kami meyakini, para panelis yang dipilih ini benar-benar melalui pertimbangan matang dan merupakan para pakar di bidangnya,” kata Wakil Komandan Komunikasi TKN Prabowo-Gibran, Herzaky Mahendra Putra, kepada wartawan, Kamis (4/1/2024).
Herzaky tak menampik jika Unhan memang ada kaitannya dengan Prabowo selaku Menteri Pertahanan RI. Menurutnya, Unhan telah dikembangkan oleh Prabowo yang sangat peduli dalam pengembangan sumber daya manusia, dunia pendidikan, terlebih yang berkaitan dengan pertahanan Indonesia.
“Kalau untuk panelis debat ketiga yang dianggap berasal dari Unhan, itu ranahnya KPU. Silakan saja KPU ambil keputusan,” ucapnya.
Dia meyakini panelis debat ini para akademisi yang benar-benar berupaya menjaga obyektifitasnya. Menurutnya, para panelis tidak mungkin mempertaruhkan integritas dan karirnya sebagai akademisi dan kaum intelektual hanya untuk janji-janji atau pundi-pundi di masa depan dari para calon presiden.
“Pak Kusnanto sendiri saya secara pribadi mengenalnya dan pernah diajar beliau ketika kuliah di Hubungan Internasional UI. Samalah dengan beberapa teman di 01 dan 03 yang berkuliah di UI. Beliau itu memang pakarnya pertahanan maupun isu-isu hubungan internasional,” ujar Herzaky.
“Wajar kalau kemudian jadi panelis di debat capres mengenai pertahanan dan keamanan. Kapasitas intelektual, integritas, dan obyektifitasnya sangat bisa diandalkan setahu kami,” tambahnya.
Cak Imin Protes
Sebelumnya, Cak Imin memprotes dua panelis debat ketiga Pilpres berasal dari Universitas Pertahanan (Unhan). Cak Imin menyebut Unhan ada di bawah naungan Menhan Prabowo Subianto yang juga merupakan salah satu capres.
“Ya terus terang saya protes, karena itu mengganggu objektivitas, karena apapun Unhan di bawah Pak Prabowo, Menhan, karena itu saya protes syukur-syukur bisa diganti,” ujar Cak Imin di Ponpes Darul Muwahhidin, Garut, Jawa Barat, Kamis (4/1/2024).
Adapun dua panelis debat yang diprotes Cak Imin adalah Pakar Keamanan Universitas Pertahanan Dr. Kusnanto Anggoro dan Ketua Dewan Guru Besar Universitas Pertahanan Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio.
Berikut daftar 11 nama panelis debat ketiga:
- Prof. Angel Damayanti, Ph.D (Guru Besar Bidang Keamanan Internasional Fisipol Universitas Kristen Indonesia)
- Curie Maharani Savitri, Ph.D (Dosen Hubungan Internasional, ahli kajian industri pertahanan dan alih teknologi Universitas Binus)
- Prof. Evi Fitriani, Ph.D, (Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia)
- Prof. Hikmahanto Juwana, SH., LL.M., Ph.D (Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia dan Rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani)
- I Made Andi Arsana, S.T., M.E., Ph.D (Ahil Aspek Geospasial Hukum Laut Universitas Gadjah Mada)
- Dr. lan Montratama (Dosen Program Studi Hubungan Internasional Ahli Keamanan dan Pertahanan Universitas Pertamina)
- Irine Hiraswari Gayatri, Ph.D (Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional)
- Dr. Kusnanto Anggoro (Pakar Keamanan Universitas Pertahanan)
- Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio (KSAL 2012-2014 dan Ketua Dewan Guru Besar Universitas Pertahanan)
- Philips J. Vermonte, Ph.D (Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Islam Internasional Indonesia dan Senior Fellow CSIS)
- Prof. Dr. R. Widya Setiabudi Sumadinata, S.I.P. S.SI., M.T, M.SI. (Han) (Guru Besar Bidang Keamanan Global Universitas Padjadjaran)