JAKARTA, Rapat Pimpinan (Rapim) TNI dan Polri tahun 2023 yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu membahas berbagai hal terkait tugas pokok dan fungsi terkait kedua lembaga keamanan tersebut, salah satunya tentang pengamanan Pemilu 2024.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo. Selain pengamanan Pemilu, juga dibahas terkait dukungan Polri terhadap agenda strategis nasional tahun 2023.
“Materi (yang dibahas) tentang PAM Pemilu, mengamankan agenda-agenda strategis nasional mulai dari investasi, pertumbuhan ekonomi, event nasional dan internasional serta menjaga stabilitas keamanan,” kata Dedi.
Adapun dari Polri yang hadir dalam kegiatan tersebut, selain Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, turut hadir pula pejabat utama Mabes Polri, semua perwira tinggi di Mabes dan di luar struktur, Kapolda dan kepala biro operasi.
Rapim TNI-Polri tahun 2023 rencananya dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo yang akan memberikan pembekalan dan pengarahan.
Rapim TNI-Polri merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan setiap awal tahun. Pada tahun 2022, Rapim digelar di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur pada tanggal 1 Maret.
Dalam pembekalan dan amanatnya, Presiden Joko Widodo mengingatkan kepada jajaran TNI-Polri untuk meningkatkan kedisiplinan nasional.
Presiden Joko Widodo menegaskan aparat TNI-Polri agar tak terlibat dalam urusan demokrasi dan meminta TNI-Polri mengencangkan kedisiplinan di institusinya masing-masing.
Hal ini, agar masyarakat dapat mencontoh sikap disiplin demi terwujudnya disiplin nasional.
Selain itu, Rapim TNI-Polri tahun 2022 juga menjadi momentum dalam rangka kembali menyatukan visi untuk memperkuat sinergitas antara TNI dan Polri dalam menghadapi tantangan tugas dalam melayani dan menjaga keamanan di tengah masyarakat.
Rapim TNI-Polri tahun 2022 mengangkat tema “TNI Polri Siap Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional dan Reformasi Struktural”.
Adapun Rapim TNI Polri tahun 2023 mengangkat tema “TNI Polri Siap Mendukung Peningkatan Produktivitas Untuk Transformasi Ekonomi Yang Inklusif dan Berkelanjutan”.