Kominfo Dukung Perempuan di Industri Teknologi Lewat Girls4tech

JAKARTA, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendukung perempuan di industri teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dengan mendorong keterampilan STEM (Sains, Teknologi, Engineering/Teknik, Matematika) bagi siswi lewat program pendidikan Girls4tech.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Niken Widiastuti mengatakan bahwa pemerintah mempunyai komitmen yang sangat kuat untuk meningkatkan kesadaran akan TIK pada kaum perempuan.

Read More

“Untuk meningkatkan peran perempuan di bidang ICT tentunya bukan cuman pemerintah saja, tentunya harus bergandeng tangan, mulai dari pemerintah, dari swasta, akademisi, dari berbagai pihak,” ujar Niken dalam acara virtual yang digelar Selasa.

“Sesuai juga dengan arahan Bapak Presiden Joko Widodo, pada 14 Agustus, di dalam pidato kenegaraan, beliau menekankan Indonesia harus meningkat dalam transportasi digital nasional, dan ini merupakan program prioritas pemerintah,” dia melanjutkan.

Artinya, transformasi digital menjadi orientasi dari pemerintah selama lima tahun ke depan.

Sementara itu, program pendidikan Girls4Tech yang dicanangkan oleh Mastercard dan YCAB Foundation telah dilaksanakan dari bulan Agustus 2020.

Program, yang merupakan kolaborasi Mastercard dan YCAB untuk Mastercard Academy 2.0, tersebut memiliki inovasi pembelajaran berupa Pelatihan Gamifikasi Online.

“Girls4Tech merupakan komitmen bersama untuk mendukung pendidikan STEM dan pemberdayaan perempuan di Indonesia, terutama mendukung anak usia sekolah,” ujar Division President, Southeast Asia Emerging Markets, Mastercard, Safdar Khan.

Senada dengan itu, CEO dan Founder YCAB Foundation, Veronica Colondam, mengatakan Girls4Tech membuka lebih lebar akses perempuan ke teknologi.

“Girls4Tech memberikan kesempatan dan mengeksplorasi talenta perempuan di bidang STEM,” Veronica menambahkan.

Dalam program Girls4Tech para siswi dapat bertemu dengan teman-teman yang pandai dan kreatif agar bisa menyelesaikan berbagai persoalan dengan menggunakan teknologi dengan terlebih dahulu mengenali profesi-profesi yang adadi bidang teknologi digital.

Girls4Tech memiliki target 60.000 siswa mengedukasi kelas 5 Sekolah Dasar hingga kelas 9 Sekolah Menengah Pertama selama tiga tahun di Jawa Timur, Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta.

Dukung perempuan di TIK
Kementerian Kominfo telah melakukan berbagai kegiatan, mulai dari pengenalan TIK kepada perempuan agar perempuan memiliki kesempatan yang sama dalam bidang teknologi informasi.

Salah satunya adalah program Kartini Next Generation yang dimulai pada 2011, menampilkan perempuan tangguh yang telah meniti karier di TIK.

“Dengan harapan memotivasi generasi muda untuk ikut terjun di bidang TIK, karena TIK dipersepsikan adalah dunia laki-laki,” ujar NIken.

Setiap tahun, lanjut Niken, Kementerian Kominfo melaksanakan kegiatan Girls in ICT Day. Kegiatan yang diinisiasi oleh International Telecomunication Union (ITU) tersebut diselenggarakan secara serempak di seluruh dunia.

Selain itu, Kominfo juga ikut serta dalam melakukan pemberdayaan UMKM Go Digital.

“Kegiatan ini mayoritas adalah ibu-ibu, jadi kita terus melakukan pendampingan sosialisasi pelatihan untuk pedagang dan central industry agar produk tidak hanya dijual di seputaran mereka, tapi mendampingi mereka,” kata Niken.

“Kemudian membuka semacam coaching clinic untuk UMKM khususnya perempuan agar mempromosikan mereka melalui platform digital,” lanjut Niken.

Tidak hanya itu, ada pula Sisternet, program bersama salah satu operator seluler, untuk meningkatkan pengetahuan kesadaran dengan memanfaatkan digital untuk hal-hal yang produktif.

Niken menjelaskan Sisternet merupakan wahana belajar atau pojok pintar di salah satu ruang Kominfo.

“Wahana ini menjadi tempat singgah perempuan, remaja, untuk memperluas wawasan mengenai berbagai perkembangan teknologi informasi,” kata Niken.

Kementerian Kominfo juga melakukan literasi digital dalam satu wadah namanya Siberkreasi anggotanya lebih dari 100 komunitas, di mana satu komunitas saja memiliki anggota hingga ribuan orang.

“Yang aktif banyak ibu-ibu dan anak perempuan, kita adakan pelatihan digtal marketing, UMKM Go Digital, juga digital parenting agar ibu-ibu bisa mendampingi anak-anak mereka ketika menggunakan gadget atau beraktivitas di ranah digital,” kata Niken menambahkan. 

Related posts

Leave a Reply