JAKARTA, Perusahaan elektronik multinasional Korea Selatan, Samsung, diprediksi akan menjual ponsel pintar teranyarnya yaitu Galaxy Z Flip5 dan Galaxy Z Fold5 dengan harga yang lebih tinggi.
Dalam laporan Phone Arena, Rabu (12/7), kenaikan harga untuk setiap model bernilai 100 euro atau setara Rp1,6 juta dibandingkan dengan harga peluncuran Galaxy Z series di generasi sebelumnya.
Prediksi naiknya harga perangkat lipat tersebut pertama kali disampaikan oleh majalah teknologi asal Prancis Dealabs.
Adapun untuk Galaxy Z Flip5 dengan memori 256 GB diperkirakan akan dibanderol seharga 1.199 euro (Rp20 juta), lalu untuk Galaxy Z Flip5 dengan memori 512 GB dijual seharga 1.339 euro (Rp22 juta).
Lalu untuk Galaxy Fold5 dengan memori 256 GB dibanderol seharga 1.899 euro (Rp31,7 juta), kemudian untuk Galaxy Z Fold5 512 GB dipatok pada harga 2.039 euro (Rp34 juta), dan Galaxy Z Fold5 dengan memori 1 TB dijual seharga 2.279 euro (Rp38 juta).
Tentu jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya, harga yang ditawarkan Galaxy Z Flip4 dan Fold4 lebih terjangkau di masa debutnya. Pada 2022 lalu, Galaxy Z Flip4 dijual seharga 1.109 euro (Rp18,5 juta) dan Galaxy Z Fold4 dengan harga 1.799 euro (Rp30 juta).
Peningkatan harga ponsel lipat terbaru dari Samsung itu juga diperkirakan akan terjadi di AS.
Untuk AS mungkin harga Galaxy Z Fold5 dan Flip5 akan naik sebesar 100 dolar AS. Meningkatnya harga ponsel lipat dari Samsung ini, kemungkinan besar terjadi karena adanya inflasi di berbagai negara.
Bahkan inflasi pun terjadi untuk mendapatkan ponsel kelas atas ini. Samsung akan mengenalkan Galaxy Z Flip5 dan Galaxy Z Fold5 pada 26 Juli 2023 dari Seoul, Korea Selatan. Masyarakat yang tertarik bisa menonton langsung peluncurannya dalam acara “Galaxy Unpacked” secara daring di situs web Samsung pada pukul 18.00 WIB.
