Bus operasional PON Papua bakal dilengkapi GPS

JAKARTA, Sebanyak 428 bus operasional untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021 bakal dilengkapi dengan Global Positioning System (GPS), kata Kepala Dinas Perhubungan Papua Recky Ambrauw dikutip dari laman Pengprov Papua, Kamis.

Recky Ambrauw mengungkapkan tujuan pemasangan GPS ini agar pergerakan kendaraan saat pesta olahraga terbesar di Indonesia berlangsung dapat terpantau dengan baik.

Saat ini, semua bus operasional PON Papua yang terdiri atas bus mikro dan medium sudah berada di Tanjung Priok, Jakarta dan siap dikapalkan ke Papua.

Dalam pelaksanaannya, sekitar 300 bus akan beroperasi di Kota dan Kabupaten Jayapura. “Sisanya dibagi ke Kabupaten Merauke dan Kabupaten Mimika,” kata Recky Ambrauw.

Terkait sopir bus operasional, Recky Ambrauw mengatakan masih berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Merujuk pada rapat virtual Gubernur Papua sekaligus Ketua PB PON Lukas Enembe dengan Presiden Joko Widodo, belum lama ini, kepala daerah meminta agar sopir atau pengendara bus, direkrut dari Papua.

“Karena nanti para sopir ini akan mengoperasionalkan bus sampai kepada agenda Pekan Paralimpik Nasional atau Peparnas,” ujar Recky Ambrauw menambahkan.

Sebelumnya, Sekretaris Umum PB PON Papua Elia Loupatty mengatakan bus operasional PON Papua bantuan pemerintah pusat akan disebar di empat klaster penyelenggaraan yakni, Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika, dan Kabupaten Merauke.

Read More

Ratusan bus tersebut akan melayani ribuan atlet dan ofisial dari seluruh provinsi di Indonesia.

PON Papua dijadwalkan bakal bergulir pada 2-15 Oktober. Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan persiapan berjalan baik dan sesuai progres.

Menurutnya, semua atlet yang akan tampil pun sudah menjalani vaksinasi. Pun demikian dengan infrastruktur seperti venue pertandingan semua berjalan sesuai rencana.

“Dari sisi peralatan, baik peralatan yang disiapkan Kemenpora untuk 26 cabang olahraga semua dalam proses. Dipastikan akhir Agustus semua sudah ada di Papua dan terpasang. 13 cabang olahraga yang pengadaanya dilakukan oleh APBD atau PB PON semua juga berjalan baik,” kata Zainudin Amali.

Related posts

Leave a Reply