Indeks Harga Konsumen (IHK) bahan-bahan pokok harus dijaga betul, jangan ada permainan timbun menimbun atau masalah distribusi
PANGKALPINANG, Berbagai upaya terus dijalankan untuk mengendalikan inflasi di Provinai Kepulauan Bangka Belitung. Hal ini patut disadari mengingat tingkat inflasi di Provinsi Kepulauan Bangka Beliting tergolong tertinggi di Indonesia.
“Seluruh upaya diarahkan untuk mendorong turunnya tingkat inflasi di provinsi ini. Cara-cara ego sektoral Stop diaini. Hari ini Pemprov Babel dan Polda Babel gelar pasar murah menjadi bukti bahwa Forkopimda bersama jajaran instansi vertikal seperti BI, Bulog dan BPS sangat serius menganani persoalan inflasi ini” ungkap Safrizal disela kehadirannya di Pasar Pagi Pangkalpinang.
Gelaran pasar murah ini dirasa tepat karena tidak lama lagi momentum natal dan tahun baru akan segera tiba. Sama halnya dengan tradisi lebaran, harga-harga biasanya akan meroket sejalan dengam tingginya permintaan pasar.
“Indeks Harga Konsumen (IHK) bahan-bahan pokok harus dijaga betul, jangan ada permainan timbun menimbun atau masalah distribusi. Komunikasi kami dengan Pak Kapolda untuk memperkuat penegakan hukum, mitigasi resiko kita jalankan, law enforcementnya terus diperkuat”, tegas Safrizal.
Berdasarkan dari rilis data BPS bahwa beras dan cabai masih menjadi barang penyumbang inflasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, utamanya di Kota Pangkal Pinang dan Tanjung Pandan. Andil kenaikan dua harga bahan pokok ini pada gilirannya secara agregat akan memberbesar potensi meningkatnya inflasi bila tidak tertangani.
“Kebijakan makronya desain APBD 2024 untuk direfocussing dalam format penanganan inflasi dan stimulan pengungkit daya beli masyarakat”
Sementara itu, berbagai aspirasi masyarakat agar peran Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung secara intensif mengendalikan harga-harga menjadi harapan utama masyarakat. Hal ini mengemuka disela-sela dialog langsung antara Pj Gubernur Safrizal dengan para pedagang dan masyarakat umum.
“Untuk strategi jangka menengah sudah kita rumuskan dan segera dieksekusi seperti ekstensifikasi pertanian melalui inisiasi lumbung pangan di Bangka Selatan, Gerakan Tanam Cabai untuk skala rumah tangga dan wajib untuk ASN Pemprov Babel nantinya sebagai percontohan sampai upaya untuk menambah frekuensi penerbangan, paralel strategi jangka pendek melalui aksi konkret secara mikro terus dijalankan seperti pasar murah on the spot sekarang ini” ujar Safrizal.