Rata-rata 240 juta orang naik motor, itulah golongan menengah bawah
JAKARTA, Ekonom senior Rizal Ramli mengkritik kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkaitan dengan bahan bakar minyak (BBM) subsidi. Sebelumnya, jumlah menteri Jokowi mengungkap bahwa BBM subsidi banyak digunakan oleh masyarakat kalangan mampu atau orang kaya.
Rizal memberikan kritikan akan pernyataan data tersebut. Menurutnya, mayoritas yang menggunakan Pertalite adalah 120 juta pengendara sepeda motor yang menggunakan kendaraannya untuk bekerja dan mengantar anggota keluarganya.
“Mohon maaf mayoritas yang pakai Pertalite itu 120 juta pengendara sepeda motor, yang menggunakan motornya untuk bekerja dan anter istri & anak. Rata-rata 240 juta orang naik motor, itulah golongan menengah bawah,” ungkapnya, dalam keterangan tertulis, Senin (19/9/2022).
Menurutnya, dengan data itu membuktikan bahwa pengguna Pertalite adalah orang menengah ke bawah. Bukan orang kaya yang diungkapkan pemerintah.
“Bukan orang kaya, bukan bakar-bakar BBM seperti pemilik motor moge. Sisanya 35 juta orang barulah lumayan, menengah atas yg pakai Pertamax dan Solar,” lanjutnya.
Sebelumnya sejumlah menteri Jokowi mengungkap data pengguna Pertalite dan Solar. Misalnya saja seperti yang diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani pada akhir Agustus 2022 lalu.
Ia menyebut subsidi energi dan kompensasi yang sebesar Rp 502,4 triliun dinikmati orang kaya. Hanya segelintir orang miskin yang menikmatinya BBM subsidi.
“Dari dana Rp 502 triliun yang menikmati paling banyak itu adalah 4 top rumah tangga tertinggi. Jadi yang terkaya, nomor 2 terkaya, nomor 3 terkaya, nomor 4. Jadi 40% top tertinggi,” kata Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komite IV DPD RI, Kamis (25/8/2022).
Sri Mulyani menyebut subsidi BBM jenis Pertalite yang dinikmati orang kaya sebesar Rp 80 triliun dari anggaran Rp 93 triliun. Dari kuota 23 juta kiloliter (KL) yang disediakan, 15,8 juta KL salah sasaran.
“Pertalite 86% atau Rp 80 triliun itu yang menikmati rumah tangga top 30%. Solar dari Rp 143 triliun itu 89%-nya atau Rp 127 triliun-nya yang menikmati adalah dunia usaha dan orang kaya,” bebernya.
Kemudian, di waktu berbeda Menteri ESDM Arifin Tasrif juga mengatakan hal yang demikian. Ia mengungkap, BBM subsidi jenis Pertalite lebih banyak dinikmati orang mampu. Berdasarkan data Kementerian ESDM, sekitar 80% konsumen Pertalite adalah orang-orang mampu.
“60% masyarakat mampu mengkonsumsi hampir 80% Pertalite,” kata Arifin di kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (26/8/2022).
Menurutnya masyarakat mampu mengkonsumsi sekitar 33,3 liter Pertalite dalam satu bulan. Sedangkan yang tidak mampu hanya mengkonsumsi 17,1 liter per rumah tangga.