BALIKPAPAN, PT PLN (Persero) berkomitmen melistriki seluruh desa dan kampung di Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Utara (Kaltara) pada 2022.
“Saat ini dari jumlah seluruhnya 1.038 desa di Kalimantan Timur, kami sudah melistriki 823 desa, sehingga masih ada 215 desa yang belum terlistriki,” kata Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan PLN, Muhammad Ikbal Nur, Rabu.
Di Kalimantan Utara dari 482 desa, PLN telah melistriki 309 desa atau masih ada 173 desa yang belum dialiri setrum.
Pada Agustus ini PLN berhasil menambah 24 desa yang dialiri listrik di Kaltim dan Kaltara. Sebagiannya adalah desa terpencil.
Di Kalimantan Utara desa-desa tersebut adalah 13 desa dalam kelompok Desa Terang Baru dan Desa Brian Baru di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, dan 1 desa, yaitu Desa Seputuk di Kabupaten Tana Tidung.
Di Kalimantan Timur, ada Desa Sidobangen, Kecamatan Kelay, Kabupaten Berau; Desa Cipta Graha dan Desa Mukti Lestari di Kabupaten Kutai Timur; Desa Perian di Kutai Kartanegara; Kampung Jambu Makmur dan Kampung Muara Gusik di Kabupaten Kutai Barat; Desa Lomu, Riwang, Perapat, dan Sungai Batu di Kabupaten Paser.
Untuk melistriki ke-24 desa tersebut, PLN berinvestasi sebesar Rp47,5 miliar.
“Kami mendapat potensi sambungan pelanggan baru sebanyak 2.378 pelanggan yang tersebar desa-desa tersebut,” kata Ikbal.
Pada Agustus PLN menambah jam pasokan listrik di 15 titik Unit Layanan Desa (ULD), juga di Kaltim dan Kaltara. Di ke-15 titik tersebut kini listrik tersedia hingga 24 jam setelah sebelumnya hanya 12 jam per hari.
Menurut Ikbal Nur, dengan penambahan jam pasokan ini, tidak ada lagi desa yang yang sudah dialiri listrik PLN mendapat pasokan listrik kurang dari 12 jam per hari.
PLN menambah jam operasi dari 6 jam menjadi 12 jam pada 9 ULD, yakni PLTD Dilang Puti dan PLTD Kelumpang di Kutai Barat; PLTD Long Apari dan PLTD Long Pahangai di Mahakam Ulu; ULD Long Segar, ULD Muara Pantun, dan ULD Bumi Etam di Kutai Timur; ULD Maratua di Berau; dan ULD Lumbis Ogong di Nunukan.
Kemudian ada peningkatan jam pasokan dari 12 jam menjadi 24 jam pada 6 ULD yang meliputi PLTD Tabisaq, PLTD Muara Siran, PLTD Jantur, PLTD Semayang, dan PLTD Tabang di Kabupaten Kutai Kartanegara; dan ULD Batu Putih di Berau.
“Kami targetkan menjadi seluruhnya 24 jam pada 2023 nanti,” kata Ikbal.
“Dengan listrik 24 jam, rumah-rumah kami jadi terang di malam hari, dan anak-anak bisa belajar dengan nyaman. Mewakili warga desa saya mengucapkan terimakasih karena PLN sudah mewujudkan harapan kami untuk dapat listrik selama 24 jam,” kata Robi, warga Desa Semayang, Kota Bangun, Kutai Kartanegara.