JAKARTA, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek merespon Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah terkait kegaduhan di koalisi pemerintahan akan mengganggu sisa masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Awiek menilai tidak ada yang mengganggu kinerja koalisi.
“Tidak ada itu mengganggu kinerja koalisi kita,” ujar Awiek saat dihubungi, Kamis (9/2/2023).
Awiek mengatakan saat ini tidak ada kegaduhan antar partai koalisi pendukung Jokowi baik di parlemen maupun pemerintahan. Tidak hanya itu, menurutnya, partai koalisi pun dinilai lancar sesuai dengan tugas masing-masing.
“Baik-baik aja, baik di parlemen maupun di pemerintahan, koalisi kita dengan sesama partai koalisi pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin, aman-aman saja dan lancar-lancar saja sesuai tupoksinya masing-masing,” kata Awiek.
Awiek menilai setiap hal yang terjadi adalah dinamika. Menurutnya, dinamika dalam kabinet bukan merupakan urusan koalisi.
“Semua kan dinamika, kaya kabinet itu urusan Jokowi bukan urusan koalisi,” tuturnya.
Fahri Sentil Koalisi Jokowi Gaduh
Diketahui sebelumnya, Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah menyentil kondisi dalam koalisi pemerintahan Presiden Jokowi yang dinilai gaduh. Menurut Fahri, gaduh dalam koalisi mengganggu sisa masa jabatan Presiden Jokowi.
Hal itu disampaikan Fahri Hamzah dalam Adu Perspektif dengan tema ‘Janji Politik Lama, Bersemi Kembali’ yang digelar detikcom dan Total Politik, Rabu (8/2). Kondisi politik nasional belakang ramai soal perjanjian pilpres Prabowo Subianto dan Anies Baswedan dan perjanjian utan piutang Anies kepada Sandiaga Uno.
Kegaduhan dalam koalisi Jokowi dinilai Fahri Hamzah tak perlu, karena berdampak pada sisa masa jabatan Jokowi. Hal tersebut berbanding terbalik dengan masa kepemimpinan Presiden RI ke-3 BJ Habibie yang menyelesaikan persoalan demokrasi hingga Timor Leste.
“Pertama misalnya keributan dalam koalisi, itu kan nggak perlu. Bagaimana koalisi yang menteri-menterinya masih menjabat 1 tahun 8 bulan dan sekali lagi ini lebih lama dari jabatan menteri-menterinya Pak Habibie, yang menyelesaikan begitu banyak masalah substansial di republik ini kok dibiarkan mereka itu pecah,” ujar Fahri Hamzah.
Menurut Fahri, pertemuan petinggi partai koalisi Jokowi selama ini dinilai hanya terkesan bentuk silaturahmi. Namun, di dalamnya menurut Fahri ada keributan.
“Sekarang kan pura-pura seolah-olah mereka silaturahim, tapi tolong itu dikelola secara real sebagai suatu kesungguhan untuk tetap berkoalisi dalam pemerintah sehingga PR-PR ke depan itu betul-betul diselesaikan dengan baik begitu,” ucap Fahri.