JAKARTA, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman menanggapi kedekatan antara Prabowo Subianto dengan Menteri BUMN Erick Thohir dalam pertandingan tim nasional Indonesia melawan Argentina. Ia menegaskan, segala hal terkait Pilpres 2024 merupakan kewenangan Prabowo dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar.
“Ya kita masih lihat-lihat dulu Prabowo dan Gus Muhaimin Iskandar, tentu menerima masukan dari banyak pihak dari banyak orang dan juga apa yang disampaikan para pengamat, apa yang disampaikan para surveyor,” ujar Habiburokhman.
“Misalnya yang cocok pasangàn ini, Prabowo dengan Mister A, pasangan Prabowo dengan Mister B, itu terus menjadi bahan kajian beliau berdua,” kata dia menambahkan.
Partai Gerindra dan PKB diketahui telah meneken piagam deklarasi pada Agustus 2022. Pada poin keempat piagam tersebut menjelaskan, calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) akan ditentukan secara bersama Prabowo dan Muhaimin.
Adapun Erick Thohir menjadi cawapres untuk Prabowo diusulkan oleh Partai Amanat Nasional. Namun, partai berlambang matahari itu diketahui belum menyatakan bergabung dengan KKIR.
“Iya makanya itu (peluang Erick jadi cawapres Prabowo) nanti akan diputus oleh Pak Prabowo dan Gus Muhaimin,” ujar Habiburokhman.
Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari menyoroti kembali kedekatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo. Ia mengatakan, sinyal endorsement atau dukungan yang diberikan Jokowi kepada Prabowo semakin menguat ke permukaan.
Hal itu dapat dilihat dari berbagai momen, salah satunya saat pertandingan tim nasional Indonesia melawan Argentina. Saat itu, duduk di sebelah Jokowi adalah Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir.
“Soal Prabowo-Erick mungkin-mungkin saja, karena Erick juga sebagai salah satu cawapres paling potensial pada hari ini karena memiliki elektabilitas, punya basis sosial dan dukungan parpol,” ujar Qodari lewat keterangannya.
Namun, Muhaimin sebelumnya menanggapi pernyataan sejumlah elite PAN yang menyatakan keinginannya untuk berkoalisi dengan Partai Gerindra. PAN juga mengusulkan nama Menteri BUMN untuk menjadi cawapres dari Prabowo
Ketum PKB mengaku, PAN maupun Erick belum pernah menemui PKB terkait keinginan tersebut. Termasuk penawaran PAN yang menyodorkan nama Erick untuk menjadi pendamping Prabowo pada Pilpres 2024.
“Sampai hari ini belum pernah disampaikan ke kita,” ujar Muhaimin di Kantor DPP PKB, Jakarta, Kamis (15/6/2023).(rep)