BANDA ACEH, Partai Aceh menyatakan selalu terbuka dan siap berkoalisi dengan semua partai, baik partai berbasis nasional maupun lokal pada pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh pada 2022
“Partai Aceh akan selalu terbuka dan siap berkoalisi dengan semua partai pada Pilkada Aceh 2022,” kata Ketua Umum Partai Aceh H Muzakir Manaf di Banda Aceh, Kamis.
Pernyataan tersebut disampaikan Muzakir Manaf didampingi Sekretaris Jenderal Partai Aceh H Kamaruddin Abu Bakar melalui Juru Bicara Partai Aceh Muhammad Saleh menyikapi situasi perpolitikan di Aceh menjelang pilkada 2022.
Menurut Muzakir Manaf yang akrab disapa Mualem, keterbukaan koalisi merupakan keputusan wajar dan normal. Koalisi ini demi kemajuan pembangunan dan kesejahteraan rakyat Aceh.
Hanya saja, kata Mualem, apa pun keputusan koalisi nantinya harus dibangun berdasarkan saling pengertian dan kesamaan sikap maupun visi serta misi membangun masa depan Aceh lebih baik.
Partai Aceh, lanjut Muzakar Manaf, menghargai dan menghormati berbagai wacana serta dinamika yang saat ini sedang terjadi melalui media daring maupun media sosial terkait politik menjelang pilkada.
Dinamika tersebut terutama mengenai sosok calon gubernur dan calon wakil gubernur, calon bupati dan calon wakil bupati serta calon wali kota dan calon wakil wali kota yang bakal meramaikan pemilihan kepala daerah di Aceh.
“Adanya kontribusi dan partisipasi media pers serta publik terhadap proses kontestasi demokrasi lima tahunan tersebut sebagai bukti adanya kepedulian terhadap kemajuan Aceh di masa datang,” kata Mualem.
Muzakir Manaf menyebutkan sejumlah pimpinan partai politik nasional dan lokal sudah membangun komunikasi intens dengan Partai Aceh menyangkut pilkada 2022 mendatang.
Selain itu, Partai Aceh juga telah merajut kerja sama dengan sejumlah partai di DPR Aceh. Kerja sama tersebut tergabung dalam Koalisi Aceh Bermartabat (KAB).
Koalisi ini akan terus berlangsung dan tumbuh dari kesadaran kolektif dari sejumlah parpol terhadap kondisi Aceh saat ini dan mendatang. Partai Aceh tetap membuka diri untuk membangun koalisi selama dalam satu tanggung jawab bersama yaitu mewujudkan kesejahteraan masyarakat Aceh.
“Partai Aceh akan membentuk desk khusus untuk membicarakan masalah ini. Termasuk membangun komunikasi dan sinergi dengan sejumlah partai,” kata Muzakir Manaf.
Tugas utama desk menyusun calon kepala daerah, baik dari internal Partai Aceh maupun kalangan eksternal dari partai koalisi, baik partai berbasis nasional maupun lokal.
“Kami sadar, membangun Aceh lebih baik tidak bisa sendiri. Partai Aceh secara terbuka siap menerima saran konstruktif dari berbagai elemen masyarakat Aceh,” kata Muzakir Manaf. (ant)