Oppo Terapkan Karbon Netral Tahun 2050 Agar Ramah Lingkungan

Foto: dok. OPPO Indonesia

JAKARTA, OPPO bakal menerapkan prinsip carbon neutrality pada seluruh kegiatan operasionalnya pada tahun 2050. Hal itu berdasarkan laporan OPPO Climate Action Report: Climate Pledges and Low Carbon Development Strategy di ajang Mobile World Congress 2023 (MWC 2023).

OPPO Founder and CEO Tony Chen mengatakan langkah itu dilakukan untuk mencegah terjadinya perubahan iklim. Sebab saat ini, sejumlah fenomena menunjukkan sudah terjadinya proses perubahan iklim.

Read More

“Menerapkan prinsip carbon neutrality memerlukan tekad dan kesabaran. Sejalan dengan misi perusahaan yaitu ‘Teknologi untuk Umat Manusia, Kebaikan untuk Dunia’, kami berkomitmen untuk menerapkan prinsip carbon neutrality dengan kesungguhan yang sama pada saat kami menciptakan inovasi teknologi,” kata Tony.

Ia mengatakan untuk mewujudkan pengembangan bisnis rendah karbon pihaknya sudah memiliki roadmap. Melalui laporan tersebut ada lima aspek utama yang menjadi perhatian OPPO yakni manufaktur rendah karbon, mengurangi jejak karbon, berinvestasi untuk menjalani usaha yang menghasilkan sedikit karbon, memanfaatkan teknologi digital untuk mengelola emisi karbon, dan berkolaborasi untuk menciptakan standar industri sekaligus mengatasi perubahan iklim.

“Dengan peluncuran Climate Action Report ini, OPPO berkomitmen untuk menerapkan prinsip carbon neutrality di tahun 2050 mendatang,” ungkapnya.

Mendorong Industri Manufaktur yang Ramah Lingkungan

Ia mengatakan berdasarkan laporan yang dibuat internet setidaknya kegiatan operasional pabrik dan pusat data merupakan dua sumber penghasil emisi karbon paling tinggi. Bahkan pabrik dan pusat data masing-masing menghasilkan emisi karbon sebesar 62% dan 31,9% dari seluruh kegiatan operasional OPPO.

Meskipun begitu, pihaknya bakal terus berupaya untuk menekan emisi karbon di dua sektor tersebut. Sebab pihaknya ingin usaha yang tidak hanya mementingkan bisnis, namun aspek lingkungan juga perlu diperhatikan.

“Selain mendorong pertumbuhan bisnis, OPPO juga menjajaki berbagai inovasi baru untuk memastikan bahwa seluruh manufaktur dan kegiatan usaha menjadi lebih ramah lingkungan. Hingga akhir tahun 2022, OPPO mampu mengurangi emisi karbon hingga 6.000 ton setiap tahunnya. Angka ini setara dengan jumlah emisi karbon yang dapat diserap hutan seluas 3.330 kilometer persegi dalam setahun,” katanya.

Tony mengatakan, sejak 2020, pihaknya telah melakukan penghematan energi secara sistematis saat menggunakan mesin produksi di pabriknya. Adapun langkah yang diambil yakni dengan mengganti mesin produksi manual dengan yang otomatis. Sehingga sistem kerjanya bisa diatur secara realtime dan mengurangi konsumsi daya dengan optimal. Ia mencontohkan penggunaan mesin pemotong sudut otomatis yang mampu menurunkan konsumsi daya hingga 54%.

Tak hanya itu, pihaknya juga sedang mendirikan Binhai Bay Data Centre sebagai pusat data netral karbon pertama dari OPPO yang dikembangkan secara mandiri. Binhai Bay Data Centre menggunakan 100% energi terbarukan dengan menerapkan teknologi rendah karbon terbaru, salah satunya immersion cooling yang digunakan untuk cluster server GPU.

Teknologi immersion cooling merupakan proses pendinginan dimana perangkat komputer dicelupkan ke dalam cairan non-konduktif untuk menghilangkan panas selama perangkat komputer tersebut beroperasi. Dengan immersion cooling, perangkat pendingin konvensional seperti kipas dan AC sudah tidak akan diperlukan lagi. Penerapan teknologi immersion cooling mampu menghemat energi hingga 45% dan efisiensi penggunaan daya (PUE) dapat diturunkan menjadi 1,15.

“Di era digital ini, permintaan teknologi data storage, kecerdasan buatan (AI), dan komputasi berperforma tinggi akan terus meningkat. Dengan demikian, pusat data dan cluster server GPU akan mengonsumsi daya yang lebih tinggi pula,” ungkapnya.

“Selain mengatasi tantangan akibat konsumsi daya yang semakin tinggi, OPPO juga harus mencari cara untuk menghilangkan panas secara efisien. Sebagian besar pusat data konvensional biasa menggunakan kipas angin, AC, dan peralatan mekanis lainnya untuk mendinginkan ruangan. Sayangnya, hal ini menghabiskan lebih banyak energi dan justru menghasilkan emisi CO2 yang lebih tinggi,” sambungnya.

Hadirkan Sustainability dalam Siklus Hidup Manajemen Produk

OPPO memprioritaskan sustainability dalam setiap manajemen siklus hidup produk dalam rangka upaya melestarikan lingkungan. Dalam proses pengemasan, pihaknya menerapkan prinsip 3R+1D (reduce, reuse, recycle and biodegradable) yang ramah lingkungan dan sudah diakui secara internasional.

Adapun realisasinya, Tony mengatakan, pada tahun 2023, OPPO akan mulai menghilangkan plastik dalam proses pengemasan smartphonenya di Eropa. OPPO akan mengganti plastik dengan bahan yang 100% biodegradable dan lebih ramah lingkungan. Kemasan yang lebih ramah lingkungan ini terbuat dari 45% serat daur ulang yang dihasilkan dari kertas bekas atau bahan nabati (seperti tebu dan bambu).

“Hal ini juga diharapkan dapat mengurangi permintaan bahan baku yang kurang ramah lingkungan,” jelasnya.

Pihaknya juga bakal menciptakan sejumlah inovasi untuk meningkatkan daya tahan produk seperti pemanfaatan teknologi Battery Health Engine. Teknologi tersebut mampu mempertahankan 80% kapasitas baterai asli hingga 1600 kali pengisian daya.

Sementara itu, untuk mengatasi masalah pencemaran limbah elektronik, OPPO telah menciptakan sistem daur ulang produk dan meluncurkan layanan tukar tambah di pasar dalam negeri maupun internasional untuk mendorong pengguna agar mendaur ulang.

“Pada tahun 2021, sebanyak 1,2 juta ponsel dengan berat total 216 ton telah didaur ulang di China. Jumlah ini meningkat menjadi 1,3 juta ponsel dengan berat 240 ton pada tahun 2022. Di UE dan wilayah lainnya, OPPO berpartisipasi dalam program Green Dot dan bermitra dengan perusahaan daur ulang profesional untuk mendaur ulang produk bekas,” ungkap Tony.

Melalui Climate Action Report, pihaknya bakal terus berupaya untuk berkolaborasi bersama mitra industri dan masyarakat luas agar mampu membangun masa depan depan memperhatikan aspek lingkungan.

“Jalan menuju masa depan yang lebih hijau masih panjang. Namun, OPPO sudah berada di jalur yang tepat untuk mencapai tujuan ini dengan meluncurkan Climate Action Report dan menerapkan strategi pembangunan rendah karbon,” tutupnya.

Related posts

Leave a Reply