Bagaimana sih caranya Menghitung Harga Teoritis Saham Setelah ex right? Pelaku pasar sempat terkaget-kaget saat mendengar isyu Astra International (ASII) akan melakukan rights issue di harga penawaran sekitar Rp3.000 per saham padahal saat yang bersamaan harga saham perusahaan otomotif itu masih berada di level Rp4.000-an. Sontak berita tersebut membuat pelaku pasar panik dan langsung melepas sahamnya untuk menekan kerugian yang lebih dalam. Pertanyaannya mengapa pasar begitu takut dengan rights issue tersebut? Anda mungkin akan mengerti jika menghitung kembali nilai teoritis saham tersebut.
Contoh :
Jika Jimmy membeli 2 lembar saham A di harga Rp2.500 per saham dan tidak
lama kemudian emiten A akan melakukan rights issue dengan rasio 2:1 dengan harga pelaksanaan Rp2.000. Sedangkan harga saham pada saat tanggal cum right turun menjadi Rp2.150 per lembar. Berapa harga teoritis saham A pada saat ex right?
Jawab : ((2 x 2.150) + (1 x 2.000))/3 = 2.100
Jadi anda sudah dapat membayangkan kerugian yang akan diderita bila mempunyai saham diatas harga cum rights, misalnya di harga Rp2.500 atau lebih. Bila kinerja perusahaan tersebut cukup baik tidak tertutup kemungkinan saham akan kembali ke level semula tapi itu membutuhkan waktu yang cukup lama.