JAKARTA, Kementerian Pertanian (Kementan) resmi meluncurkan Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian sebagai upaya mempercepat pencapaian swasembada pangan. Badan ini bertugas dalam perekayasaan, perakitan, pengujian, penyebarluasan, dan penerapan pertanian modern guna meningkatkan produktivitas dan efisiensi sektor pertanian.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa modernisasi pertanian adalah kunci utama dalam mencapai swasembada pangan.
“Dengan pertanian modern, produktivitas bisa meningkat hingga dua kali lipat, sementara biaya produksi dapat ditekan,” ujar Menteri Amran dalam keterangan tertulisnya, Minggu (30/3).
Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian merupakan transformasi dari Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) dengan tugas baru yang lebih fokus pada penerapan teknologi. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat modernisasi pertanian di Indonesia.
“Standar pertanian yang telah dikembangkan oleh BSIP akan diperkuat melalui perekayasaan dan perakitan teknologi berkualitas tinggi. Teknologi ini nantinya akan disebarluaskan kepada petani dan pelaku usaha agar modernisasi pertanian dapat diterapkan secara luas,” jelas Kepala Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian, Fadjry Djufry.
Fadjry menambahkan bahwa badan ini telah memiliki modal awal yang kuat, termasuk pengalaman riset, sumber daya manusia (SDM) unggul, serta laboratorium modern bersertifikasi.
“Kami siap mengawal modernisasi pertanian untuk mendukung hilirisasi dan percepatan swasembada pangan,” tegasnya.
Struktur Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian
Mengacu pada Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 2 Tahun 2025, Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian memiliki beberapa unit utama, yaitu:
– Sekretariat Badan
– Pusat Perakitan dan Modernisasi Pertanian Tanaman Pangan
– Pusat Perakitan dan Modernisasi Pertanian Hortikultura
– Pusat Perakitan dan Modernisasi Pertanian Perkebunan
– Pusat Perakitan dan Modernisasi Pertanian Peternakan dan Kesehatan Hewan
Dengan struktur ini, badan ini diharapkan mampu menjalankan peran strategisnya dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui penerapan inovasi dan teknologi pertanian yang lebih modern.
Peluncuran Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian merupakan bagian dari strategi besar pemerintah dalam meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus mengurangi ketergantungan impor. Melalui teknologi modern, diharapkan petani dapat memperoleh hasil panen yang lebih optimal dengan biaya lebih rendah.
Ke depan, Kementan menargetkan penerapan inovasi ini secara merata di seluruh Indonesia, sehingga sektor pertanian semakin maju dan berdaya saing tinggi di pasar global.