Kecepatannya Capai 320 Km/Jam, Ini Hewan Tercepat di Udara

Ilustrasi Elang Peregrine
banner 468x60

Burung yang juga disebut alap-alap kawah ini berburu mangsa dari ketinggian

JAKARTA, Cheetah adalah hewan yang dikenal paling cepat di darat. Namun, kecepatan cheetah ternyata mampu diungguli hewan tercepat lainnya yang ada di udara.

Mengutip laman Live Science, hewan yang lebih cepat dari cheetah tersebut adalah elang peregrine (Falco peregrinus). Dalam bahasa latin, “peregrinus” berarti “pelancong”.

Hal ini cocok dengan kebiasaan burung satu ini yang dapat bermigrasi hingga 15.550 mil (25.000 kilometer) dalam perjalanan pulang pergi.

Menurut Nature Conservancy, salah satu migrasi terpanjang elang peregrine adalah di Amerika Utara.

Kehidupan Elang Peregrines

Burung yang juga disebut alap-alap kawah ini berburu mangsa dari ketinggian, baik dari udara atau dataran yang tinggi.

Kurator senior kelompok burung Museum Sejarah Alam London, Hein van Grouw, mengatakan ketika peregrine menemukan target, mereka jatuh dengan kecepatan tinggi, menyerang dengan kaki terkepal untuk membunuh mangsa.

Kecepatan sangat tinggi ini, membantu elang peregrine membantunya berburu, mulai dari mangsa sekecil burung kolibri hingga sebesar bangau bukit pasir.

Selama menukik, seekor peregrine diperkirakan mencapai kecepatan hingga sekitar 200 mph atau sekitar 320 km/jam), menurut sebuah studi 2018 di Journal of Comparative Physiology A.

Hal ini tidak hanya menjadikan peregrine sebagai burung tercepat di udara tetapi juga hewan tercepat di dunia, menurut Britannica.

Tercatat di Guinness World Records

Dalam sebuah eksperimen pernah menunjukkan bahwa peregrines bahkan dapat mencapai kecepatan hingga 242 mph (389 km/jam). Kecepatan ini bahkan tercatat dalam Guinness World Records.

Dalam serangkaian eksperimen pada tahun 1999, elang peregrine betina bernama “Frightful,” yang dimiliki oleh Ken Franklin dari Friday Harbor, Washington, memecahkan rekor dunia setelah dia dilepaskan dari pesawat sekitar 17.000 kaki (5.182 meter) di atas laut.

Untuk mengukur kecepatan elang tersebut, Franklin memasang chip komputer 4 ons (113,4 gram) yang diambil dari komputer altimeter perekam skydiver ke bulu ekor Frightful.

Franklin kemudian mengukur seberapa jauh Frightful menukik selama rentang waktu tertentu. Franklin dan seorang juru kamera juga memakai altimeter (perangkat yang mengukur ketinggian) ketika mereka terjun payung dengan elang peregrines itu selama perhentiannya.

 

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply