JAKARTA, Apple mengungkap pencapaian terbaru terkait penjualan produknya. Ternyata saat ini ada 2 miliar perangkat Apple yang aktif di seluruh dunia.
Perangkat Apple yang dimaksud adalah iPhone, iPad, Mac, dan beberapa produk hradware lainnya. Pencapaian ini menunjukkan melesatnya pertumbuhan jumlah perangkat aktif Apple di pasaran dalam beberapa tahun terakhir.
Tahun lalu, Apple membagikan ada 1,8 miliar perangkat aktif miliknya di dunia. Artinya, dalam satu tahun ada lebih dari 200 juta perangkat Apple yang diaktifkan untuk mendorongnya ke angka 2 miliar.
Sejak tahun 2019, pertumbuhan adopsi perangkat Apple berada di kisaran 100-150 juta perangkat baru per tahun. Apple pertama kali melewati rekor 1 miliar perangkat aktif pada tahun 2016, dan rekor 1,5 miliar perangkat aktif pada tahun 2020.
CEO Apple Tim Cook dan CFO Luca Maestri mengatakan pertumbuhan basis instalasi ini didorong oleh kepuasan konsumen yang tinggi, loyalitas pengguna, serta meroketnya jumlah konsumen baru yang berpindah dari merek lain ke Apple, seperti dikutip dari 9to5Mac, Jumat (3/2/2023).
Tapi jumlah iPhone, iPad, Mac, dan perangkat Apple lainnya di seluruh dunia masih kalah dibandingkan dengan perangkat Android. Menurut laporan Google pada tahun 2021, ada 3 miliar perangkat Android aktif di seluruh dunia.
Google menghitung perangkat Android aktif sebagai perangkat yang bisa mengakses Google Play Store. Artinya jumlah perangkat Android aktif bisa lebih banyak dari perkiraan Google karena ponsel Android di China tidak memiliki Google Play Store.
Kabar ini datang bersamaan dengan laporan keuangan Apple untuk kuartal pertama tahun 2023. Apple mencatatkan pendapatan sebesar USD 117 miliar untuk Q1 2023, turun 5% dari periode yang sama pada tahun 2022.
Pendapatan dari iPhone juga mengalami penurunan sebesar 8%. Penurunan ini disebabkan oleh masalah suplai dan produksi yang dialami iPhone 14 pro dan iPhone 14 Pro Max serta kondisi ekonomi global yang membuat konsumen lebih berhati-hati mengeluarkan uang.
Pendapatan dari penjualan perangkat Mac juga terjun bebas hingga 29%. Sepertinya Apple gagal mereplika kesuksesan penjualan MacBook Pro dengan desain baru yang diluncurkan pada tahun 2021.
