Dinamika Pilkada DKI Menggeliat, Anies-PDIP Kian Mesra, Ahok Pun Bicara

Foto: viva

JAKARTA, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DKI Jakarta mengajukan 10 nama untuk diusung dalam pemilihan gubernur (pilgub). Dari 10 nama itu, Anies Baswedan menjadi salah satu yang diajukan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.

Langkah DPD PDIP DKI Jakarta ini membuat dinamika Pilkada Jakarta menggeliat. Jika pada Pilkada DKI 2017 Anies ‘baku hantam’ dengan PDIP sebagai partai pengusung pejawat Ahok, kini mereka begitu mesra. Siapa sangka, lima tahun setelah pertempuran keras itu, ada peluang PDIP akan mengusung Anies di Pilkada  Jakarta 2024.

Read More

Sekretaris DPD PDIP DKI  Jakarta Pantas Nainggolan membenarkan Anies menjadi salah satu nama yang diajukan untuk bertarung di Pilgub DKI Jakarta. Mantan gubernur DKI Jakarta itu menjadi salah satu nama yang terjaring oleh DPD PDIP DKI Jakarta. “Ya (Anies) salah satu nama yang terjaring,” kata Pantas saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (11/6/2024).

Pantas menyebut, nama Anies muncul karena ada pihak internal maupun eksternal partai yang mengusulkannya dalam proses penjaringan. “Dari internal maupun dari eskternal (yang mengusulkan Anies),” kata dia.

Ia mengatakan, ada sekitar 10 nama yang diajukan DPD PDIP DKI Jakarta untuk diusung dalam pilgub. Selain Anies, nama-nama yang diajukan DPD PDIP DKI  Jakarta kepada DPP antara lain Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Andika Perkasa, Prasetyo Edi Marsudi, Rasyidi, dan Djafar Badjeber.

Menurut dia, nama-nama yang muncul itu merupakan hasil penjaringan DPD PDIP DKI  Jakarta. Namun, ia mengaku belum bisa memastikan nama yang akan diusung PDIP dalam Pilgub DKI Jakarta. Pasalnya, pihak yang akan menentukan nama yang akan diusung adalah DPP PDIP.

“Nanti kan di DPP nambah lagi (nama bakal calon), karena pintu pendaftaran itu penjaringan, ada pintu DPD, dan pintu DPP gitu,” kata Pantas.

Ia menyebutkan, sejauh ini belum ada informasi waktu DPP PDIP akan mengumumkan calon yang akan diusung. Namun, ia memastikan pengumuman akan dilakukan sebelum Agustus.

“Yang pasti pendaftaran itu akan terjadi pada bulan Agustus. Saya yakin sebelum bulan Agustus atau sebelum pendaftaran pastilah semuanya sudah akan beres, karena itu tadi tidak ada satu partai pun yang cukup untuk mengusung calon sendiri. Jadi masih sangat-sangat dinamis,” kata dia.

Peluang mengusung Anies juga diisyaratkan Ketua DPP PDIP Puan Maharani beberapa waktu lalu mengakui Anies Baswedan menjadi sosok yang menarik apabila kembali maju sebagai calon di Pilkada  Jakarta 2024. “Menarik juga Pak Anies,” kata Puan.

Terkait hal itu, Puan mengatakan bahwa sosok yang akan didukung oleh PDI Perjuangan itu akan didasari oleh penilaian realistis. Menurutnya, setiap daerah itu memiliki karakter yang berbeda-beda soal peluang politik elektoral.

Walaupun begitu, dia mengatakan PDI Perjuangan siap untuk bekerja sama dengan partai mana pun dalam kontestasi Pilkada Serentak 2024. Namun kerja sama itu, kata dia, akan dilakukan setelah pihaknya melihat pemetaan politik di daerah tersebut.

Anies merasa terhormat lantaran PDIP tertarik untuk mendukung dirinya maju dalam Pilkada  Jakarta. Menurut calon presiden pada Pemilu 2024 itu, dia mengapresiasi semua partai yang memiliki ketertarikan untuk mendukungnya maju pada Pilkada  Jakarta. “Saya sampaikan apresiasi sekali, sebuah kehormatan yang luar biasa,” kata Anies.

Politisi PDIP Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menilai keputusan untuk menentukan nama yang akan diusung dalam Pilgub DKI Jakarta 2024 ada di tangan DPP. Apalagi, PDIP tak bisa mengusung calon tanpa kerja sama dengan partai lain. “Keputusan ada di DPP partai. Sebagai kader, yang saya pahami harus patuh dan disiplin organisasi,” kata dia saat dikonfirmasi wartawan melalui pesan WhatsApp, Selasa (11/6/2024).

Ia mengaku tak khawatir dengan diajukannya nama Anies oleh DPD PDIP. Menurut dia, kekuasaan itu milik Tuhan untuk menaikkan atau menurunkan, juga untuk memuliakan atau mempermalukan seseorang. Namun, sebagai kader partai, Ahok mengaku akan mengikuti keputusan PDIP. “Saya sebagai kader partai pasti disiplin dalam berorganisasi,” ujar dia.

Ahok dalam beberapa waktu terakhir diketahui aktif berbicara tentang beragam permasalahan  Jakarta di berbagai saluran media. Langkah ini dinilai beberapa pihak sebagai isyarat dari Ahok jika dirinya siap untuk kembali berkontestasi pada Pilkada  Jakarta 2024.

Ketika ditanya mengenai kemungkinan dijadikan tim suskes Anies, Ahok tak mau memberikan jawaban tegas. Ia memilih untuk menunggu keputusan dari DPP PDIP terkait hal itu. “Silakan tunggu keputusan partai, baru nanya,” kata dia disertai emotikon bercanda.

Related posts

Leave a Reply