Gelandang baru Persija Jakarta Marc Anthony Klok meninggalkan julukan lamanya saat masih membela PSM Makassar, Ewaklok dan menggantinya dengan Jaklok. “Ewaklok itu dari Makassar. Saya senang dengan (julukan) itu, saya mau tinggalkan Ewaklok di Makassar untuk apresiasi suporter di sana,” kata pemain Belanda itu saat diperkenalkan secara resmi sebagai pemain Persija di kantor Persija Kuningan, Jakarta, Sabtu.
“Di sini jadi Jaklok, karena semua orang di Instagram, di internet, bilang Jaklok harus datang ke Persija. Oke, Jaklok sudah di sini,” tambahnya. Klok didatangkan dari PSM dengan status transfer. Pembelian Klok merupakan sesuatu yang tidak biasa dilakukan klub sepak bola Indonesia, karena umumnya klub-klub di Tanah Air mengontrak pemain jika kontrak di klub sebelumnya telah habis.
Di Persija, Klok diikat kontrak berdurasi empat tahun.
“Manajemen baru ingin melakukan perubahan positif. Dalam hal ini mentransfer Klok dari PSM. Sudah lakukan pembicaraan dengan pelatih dan pihak-pihak terkait. Pembelian ini sudah on-track,” kata Presiden Persija Mohamad Prapanca.
“Umur 20-35 masa-masa emas. Tentunya sama dengan pemain sepak bola. Klok kini berusia 26 tahun,” imbuh Mohamad. Mohamad menyebutkan bahwa antara Persija dan PSM tidak terdapat klausa yang mencegah Klok dimainkan saat kedua tim bertemu.
Sementara itu, Klok mengaku bergabung dengan Persija merupakan impian yang menjadi kenyataan. Ia menuturkan dirinya sudah terpesona dengan Persija, Jakmania, dan Stadion Utama Gelora Bung Karno sebagai kandang Macan Kemayoran saat PSM menghadapi Persija di ajang Piala Indonesia musim lalu.
“Keluarga saya senang. Sebelumnya main lawan Persija di final Piala Indonesia, di GBK ada 80.000 penonton, ngomong ke istri semoga suatu hari bisa ke sini. Mimpi saya sekarang terwujud,” papar pemain yang dikabarkan sedang menjalani proses naturalisasi itu. (ant)