JAKARTA, Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan permasalahan terjadinya pengangguran dikarenakan link and match pendidikan tidak diseriusi. Cak Imin berjanji akan menata sistem pendidikan jika menang Pilpres 2024.
“Ya salah satu sumber kelambanan menangani masalah adalah penataan sistem pendidikan kita, berdasarkan kunjungan saya ke berbagai daerah, masyarakat mengeluhkan link and match kedayasambungan antara lulusan pendidikan dengan lapangan kerja, link and match ini tidak diseriusi, tidak ditumbuhkembangkan menjadi ekosistem pendidikan yang berbasis pada produktifitas maupun berbasis pada diterima dalam dunia kerja,” kata Cak Imin di Gor C-Tra Arena Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/2/2024).
Cak Imin mengatakan pasangan AMIN (Anies-Muhaimin) akan menata link and match pendidikan dengan industri dan ekonomi. Hal itu dilakukan untuk mengurangi lulusan menjadi pengangguran setelah menuntaskan pendidikannya.
“Oleh karena itu selain industrialisasi yang akan kita genjot kita juga akan menata pendidikan kita supaya memiliki link and match dengan kehidupan industri dan ekonomi,” ujarnya.
Cak Imin juga mengomentari syarat BI checking para pelamar kerja. Dia mengatakan syarat yang aneh dalam sistem pelamaran kerja akan dikurangi dan menumbuhkan industri untuk membuka banyak lapangan kerja.
“Ada dua yang harus diatasi cepat. Yang pertama industri harus tumbuh. Karena kuncinya kalo industri tumbuh akan terbuka lowongan sebesar-besarnya. Yang kedua kita juga akan mengurangi semua syarat-syarat yang aneh-aneh. Pokoknya kita beri kesempatan semua pekerja dengan jalur permagangan itu lebih efektif ya. Permagangan akan industri akan menolak pemagangan, tapi jangan khawatir pemagangan itu akan dibiayai oleh pemerintah,” tuturnya.(det)
