MEDAN, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan dukungan kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) dalam percepatan penanganan pandemik Coronavirus disease atau COVID-19 dalam bentuk operasi kewilayahan berbasis kecamatan dengan memberikan dukungan sumber daya melalui Pos Gabungan Pencegahan dan Percepatan Penanganan COVID-19 atau Pos Gagah.
Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan menyampaikan bahwa pembentukan Pos Gagah bertujuan untuk mendukung penanganan COVID-19 di daerah. Ia menekankan bahwa Pos Gagah tudak mengambil alih peran dari Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Sumut, yang fokusnya di wilayah Kota Medan dan Binjai serta Kabupaten Deli Serdang
“Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 yang tinggi di Provinsi Sumatera Utara dan dengan ditetapkannya Provinsi Sumatera Utara sebagai salah satu Provinsi dari sembilan provinsi lainnya sebagai provinsi prioritas penanganan COVID-19 oleh Presiden RI,” ujar Lilik pada peresmian Pos Gagah di Aula Universitas Sari Mutiara Indonesia, Medan, pada Rabu (23/9).
Ia menambahkan, kegiatan Pos Gagah akan fokus pada aktivitas pencegahan untuk memastikan masyarakat yang sehat tetap sehat. _Output_nya adalah terjadinya perubahan perilaku di masyarakat menjadi lebih mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan.
“Pos Gagah ini akan mendukung aktivitas pencegahan COVID-19 selama sepuluh hari ke depan untuk dievaluasi kemudian dengan pelibatan multipihak dan lokalitasPos Gagah ini akan mendukung aktivitas pencegahan COVID-19 selama sepuluh hari ke depan untuk dievaluasi kemudian dengan pelibatan multipihak dan lokalitas,” lanjutnya.
Lilik menjelaskan bahwa aktivitas dimaksud antara lain pelatihan kaum ibu dan sukarelawan, pendataan dan pelaporan aktivitas pencegahan, diskusi serta pengalokasian sumber daya.
BNPB akan memberikan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dan relawan terkait pencegahan COVID-19 melalui penyampaian materi edukasi, mitigasi, dan sosialisasi yang berbasis pada kearifan lokal dan lokalitas.
Nantinya pelatihan dengan tiga materi ini akan dilakukan setiap hari di empat kelas dan terbagi dalam 2 sesi, pagi dan siang. BNPB mengundang peserta berasal dari 34 kecamatan di Kota Medan, Kabupaten Deli Serdang dan Kota Binjai, sedangkan pemateri berasal dari akademisi, lembaga/organisasi, dan pemerintah daerah.
Selain itu, capaian dari pelatihan tersebut akan dievaluasi melalui sistem monitoring real-time berbasis lokus dan evident-based dengan memanfaatkan InaRISK.
Pos Gagah ini merupakan bagian dari operasi kewilayahan berbasis kecamatan. Metode yang digunakan adalah pelibatan Pentaheliks dengan pelibatan pemerintah provinsi, pemerintah kota/kabupaten, TNI, Polri, lembaga usaha, pakar/akademisi, ulama, budayawan, tokoh masyarakat, sukarelawan dan media massa.
Melalui kerja sama ini, BNPB berharap bahwa semua pihak untuk mendukung aktivitas ini menjadi sangat penting untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 di Provinsi Sumatera Utara.
Sementara itu, Gubernur Sumut Edy Rahmaydi berharap, usai mengikuti pelatihan para sukarelawan dapat berpartisipasi aktif di lingkungan masing-masing sehingga harapan agar COVID-19 di Sumut segera membaik dapat terwujud.
“Pandemi ini harus kita hadapi bersama-sama. Tidak bisa bekerja sendiri. Untuk itu, pembentukan relawan dari masyarakat ini sangat berarti bagi kami Pemerintah Provinsi Sumut. Kalian lah perpanjangan tangan untuk menjangkau lebih banyak masyarakat dalam rangka sosialisasi penanganan Covid-19,” ujar Edy saat meresmikan Pos Gagah.
Ia mengatakan, kehadiran Pos Gagah ini diharapkan mampu memperkuat program pencegahan COVID-19 di Provinsi Sumatera Utara dan mempertemukan berbagai pihak yang memiliki program beragam untuk kemudian disinergikan sehingga kesenjangan yang ada dapat diisi dan memberikan dampak positif terhadap penurunan jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19.
Setelah peresmian, Gubernur didampingi Deputi Bidang Pencegahan BNPB beserta tamu undangan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, unsur Muspida, Muspika, akademisi, lembaga dan organisasi kemanusiaan, lembaga usaha dan sukarelawan, meninjau ruang kelas pelatihan.
Hadir pula dalam peresmian Ketua Yayasan Sari Mutiara Parlindungan Purba, Rektor Universitas Sari Mutiara Ivan Elisabeth Purba, Wakil Sekretaris GTPP Covid-19 Sumut Arsyad Lubis, Ketua Pengendali Operasi GTPP Sumut Riadil Akhir Lubis, mewakili Pemerintah Kota Medan, Binjai dan Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, para camat dan fasilitator.