SLEMAN, Pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Ora Aji, Miftah Maulana Habiburrahman bertemu dengan Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka di Ponpes Ora Aji, Kabupaten Sleman, Provinsi DIY, Selasa (26/3/2024) pagi. Dalam pertemuan itu, Gibran meminta Gus Miftah agar terus menemaninya.
“Ya kangen-kangenan silaturahim puasa, sama terus minta beliau ditemani ke depannya, didoakan, dikancani (ditemani), jangan ditinggalkan,” kata Gus Miftah, kepada wartawan di Ponpes Ora Aji, Selasa.
Dia membantah jika ditemani tersebut dimaknai sebagai masuk dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan. Gus Miftah menegaskan, tak ada pembicaraan soal tawaran menteri dalam pertemuan tersebut.
“Enggak lah itu wilayah Mas Gibran sama Mas Prabowo. Dari awal kan saya menegaskan saya bukan dalam kapasitas minta-minta jatah menteri, jadi ke isu-isu yang berkembang Gus Miftah jadi menteri agama. Saya dari awal menyatakan ke Pak Prabowo, saya nggak ada minat di situ karena saya masih mau sibuk dengan urusan umat, dengan ngaji dan lain-lain sebagainya,” ucap Gus Miftah.
Dia juga menepis, berusaha menitipkan nama tertentu kepada cawapres terpilih Gibran agar masuk kabinet. Menurut Gus Miftah, kewenangan mengangkat menteri di pemerintahan merupakan kewenangan penuh Prabowo-Gibran.
“Jadi enggak ada, apalagi saya titip nama, minta-minta (jabatan menteri) enggak, sama sekali enggak. Wong dari awal Mas Prabowo bilang soal Kementerian Agama, saya enggak pantas lah merasa enggak pantas kira-kira gitu aja. Masih banyak kader lain yang bagus menurut saya yang bisa ngurusin Kementerian Agama,” ucap Gus Miftah.
Pertemuan keduanya berlangsung selama 1,5 jam. Gibran mengatakan pertemuannya dengan Gus Miftah dalam rangka silaturahim. “Silaturahmi aja, pascapencoblosan kan saya udah lama enggak ketemu beliau. Makanya hari ini setelah dari Jakarta langsung sowan ke sini,” kata Gibran(rep)