JAKARTA, Mengikuti jejak Twitter, Jumat (17/3) Meta merilis layanan berbayar untuk Facebook dan Instagram untuk penggunanya di Amerika Serikat.
Layanan berbayar bernama Meta Verified ini ditujukan untuk pengguna yang mau menggunakan badge berwarna biru pada akunnya, yang menandakan akun mereka sudah terverifikasi menggunakan KTP.
Biaya berlangganannya adalah UDS 11,99 perbulan jika dibayarkan lewat web, atau USD 14,99 perbulan jika bertransaksi lewat App Store dan Play Store.
Layanan berbayar ini sebelumnya sudah diuji oleh Meta pada Februari lalu. Mereka membuka layanan berbayar ini mengikuti jejak sejumlah media sosial lain. Selain Twitter, ada juga Snapchat dan Telegram. Tujuannya adalah untuk mencari sumber pemasukan baru di luar iklan.
Sementara itu Twitter, yang diakuisisi oleh Elon Musk pada 2022 lalu senilai USD 44 miliar juga sudah menggelar layanan berbayarnya, yaitu Twitter Blue. Dengan membayar sejumlah biaya, pengguna Twitter bisa mempunyai akun centang biru sebagai tanda terverifikasi.
Akun centang biru ini sebelumnya hanya bisa dipakai oleh orang-orang tertentu yang sudah terverifikasi, misalnya politisi, jurnalis, ataupun figur publik lainnya. Twitter Blue ini pertama dirilis pada November lalu, namun sempat disetop sementara.
Pasalnya layanan berlangganan ini banyak disalahgunakan untuk meniru akun selebriti, brand tertentu, dan lainnya. Akhirnya Twitter merilis ulang layanan ini, namun dengan sejumlah perbedaan warna untuk membedakan individu, perusahaan, dan pemerintahan.
Layanan Meta Verified pertama diungkap ke publik pada Februari lalu oleh CEO Meta Mark Zuckerberg di akun Facebooknya.
“Minggu ini kami mulai meluncurkan Meta Verified – layanan berlangganan yang memungkinkan Anda memverifikasi akun dengan KTP, mendapatkan lencana biru, mendapatkan perlindungan peniruan ekstra terhadap akun yang mengaku sebagai Anda, dan dapatkan akses langsung ke dukungan pelanggan,” tulis Zuck di akun media sosialnya.
“Fitur baru ini adalah tentang meningkatkan keaslian dan keamanan di seluruh layanan kami,” tegasnya.
Pada awalnya, layanan Meta Verified ini baru diuji coba di Australia dan Selandia Baru, dan setelahnya baru akan disebar di negara-negara lain.