Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengenang sosok KH. Salahuddin Wahid atau Gus Sholah sebagai tokoh yang sangat baik dalam mengupayakan persatuan antarsesama umat Islam, khususnya dari kalangan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.
“Dalam hal persaudaraan Islam, beliau sangat intens dalam bagaimana membangun ukhuwah antarsesama umat Islam, khususnya antara NU dan Muhammadiyah,” kata Wapres Ma’ruf Amin saat melayat ke rumah duka Gus Solah di kawasan Mampang, Jakarta, Senin pagi.
Sebagai pengasuh pondok pesantren terbesar di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Gus Solah banyak berkontribusi dalam mengawal kehidupan keagamaan sekaligus menjaga kerukunan bangsa, kata Wapres.
“Beliau meninggalkan tinggalan-tinggalan yang baik, bekas-bekas yang baik, baik bagi pendidikan maupun ide-ide kebangsaan. Jadi saya kira untuk beliau sudah cukup pengabdiannya,” kata Wapres Ma’ruf yang juga alumnus dari Pondok Pesantren Tebuireng itu.
Sebagai adik dari mantan Presiden Abdurrahman Wahid, Gus Solah juga semasa hidupnya terus melanjutkan cita-cita Gus Dur dalam menjaga kerukunan berdemokrasi di Indonesia.
“Beliau juga selalu melanjutkan apa yang telah dilakukan oleh Gus Dur, merajut kerukunan bangsa dan berdemokrasi di negara ini. Beliau orang baik dan banyak berkontribusi dalam mengawal kehidupan keagamaan, kerukunan kebangsaan hingga masalah kemajuan di bidang pendidikan dan pembangunan manusia,” ujarnya.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin dengan didampingi istrinya, Wury Estu Handayani, pada Senin pagi, melawat ke kediaman pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, KH. Salahuddin Wahid, yang meninggal dunia di Jakarta, Minggu malam (2/2).
Usai menjalankan ibadah Salat Subuh, Wapres bertolak dari kediaman dinasnya dan tiba rumah duka pukul 05.20 WIB. Wapres Ma’ruf juga sempat memimpin rangkaian shalat jenazah bagi Gus Solah.
Presiden Joko Widodo juga dijadwalkan melawat ke kediaman duka pukul 07.30 WIB sebelum jenazah Gus Solah diterbangkan ke Jombang dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Senin.
Gus Solah wafat dalam perawatan di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta, Minggu malam pukul 20.59 WIB. Dia merupakan cucu dari pahlawan nasional Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari dan juga adik kandung mantan presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Sebelumnya, Gus Solah dirawat karena menderita penyakit jantung dan sempat menjalani tindakan medis ablasi. Usai operasi, Gus Solah diperbolehkan pulang. Namun, beberapa hari kemudian Gus Solah mengalami lemas dan kembali dirawat di RS Harapan Kita sejak 31 Januari 2020. (ant)