HANOI, Leg kedua Piala AFF 2022 akan segera berlangsung. Laga nanti dimainkan di My Dinh Stadium, Hanoi, Senin (9/1/2023) malam WIB. Semua pemain perlu berhati-hati.
Wasit asal Jepang, Araki Yusuke dipercayakan memimpin laga itu. Menurut data transfermarkt, Araki sudah terdaftar sebagai wasit FIFA sejak 2017. Sosok kelahiran Tokyo itu lugas memberikan hukuman.
Hingga kini, ia telah memimpin 266 pertandingan. Hitungannya dari berbagai ajang. Ia paling banyak bertugas di J1 League (109 laga).
Dari 266 pertandingan, Araki sudah mengeluarkan 683 kartu kuning, kemudian 21 kartu merah tidak langsung. Ini artinya pemain yang diusir mendapat dua kartu kuning dalam satu laga. Sang pengadil juga mengeluarkan 17 kartu merah langsung.
Belum berhenti sampai di situ. Baik timnas Vietnam maupun Indonesia harus disiplin di pertahanan, tanpa berupaya melanggar. Mengapa demikian?
Araki cukup jeli memantaunya. Total ia sudah 55 kali menunjuk titik putih. Lagi-lagi paling banyak di J1 League (26 penalti diberikan).
Leg pertama di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SU GBK), tiga hari lalu, berakhir tanpa pemenang. Skor berkesudahan imbang 0-0. Artinya kans kedua kubu untuk melaju ke putaran selanjutnya, masih sama besar.
Menjelang laga di My Dinh, Indonesia memiliki bekal lewat keunggulan tipis dari sisi sejarah pertemuan. Dua tim tersebut sudah berhadapan dalam 26 kesempatan. Ini hitungannya di berbagai ajang.
Skuat garuda unggul di delapan laga. Kemudian Vietnam mengoleksi tujuh kemenangan. Sisanya 11 partai berkesudahan imbang.
Namun perlu diketahui, dalam lima pertemuan terakhir, awak merah putih tak pernah menang atas pasukan Viet. Bahkan saat tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2022, Fachruddin Aryanto dan rekan-rekan mengalami dua kekalahan.
“Alhamdulilah kami datang dengan kondisi terbaik, dan pertandingan besok kami sangat termotivasi dan akan bekerja keras untuk menang. Kami akui itu tidak mudah tetapi kami yakin pasti bisa,” kata Dendy dalam konferensi yang berlangsung pada Ahad (8/1/2023) dalam situs resmi PSSI.
“Saya pikir di leg kedua ini harus bisa lebih baik dari leg pertama. Kami sudah sejauh ini berjuang, jadi harus lebih maksimal demi lolos ke final,” tambahnya.
Perseteruan antara Park Hang-seo dan Shin Tae-yong juga menjadi sisi lain yang menambah semarak pertandingan itu. Dua pelatih tersebut sama-sama berasal dari Korea Selatan. Dalam pertandingan di GBK, Park enggan berjabat tangan dengan STY.
Menarik dinantikan jalannya laga ini. Minimal imbang dengan adanya gol, maka Indonesia masih bisa melaju.