Uang Pangkal Kuliah Mahal, Kang Jimmy Tuntut Unsika Transparan

Karawang, Wakil Bupati Karawang, H. Ahmad Zamakhsyari, S.Ag ikut geram dan angkat bicara perihal tingginya biaya uang pangkal di Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika). Sebelumnya kabar mahalnya uang pangkal di Unsika tersebut viral di media sosial facebook dan twitter.

Wakil Bupati yang akrab disapa Kang Jimmy tersebut menanggapi mahalnya uang pangkal di Unsika dengan meminta kepada Rektor Unsika. Agar transaparan menyampaikan kepada seluruh wali atau orang tua mahasiswa tahun ajaran 2020 ini, karena uang pangkal dikabarkan lebih dari Rp. 40.000.000,- dianggap sangat memberatkan mahasiswa dan orang tuanya.

Read More

“Uang pangkal tersebut sebaiknya dijelaskan kepada publik dan orang tua para mahasiswa, peruntukannya untuk apa saja, karena semua orang tahu Unsika saat ini bukan Swasta lagi, tapi sudah Negeri,” kata Kang Jimmy pada Kamis (10/09/20).

Menurut Kang Jimmy, harapan orang tua mendaftarkan anaknya ke Unsika selain bisa menimba ilmu, mereka juga bisa lebih efektif dan efisien dalam hal membiayai anak-anaknya yang kuliah di Unsika. “Saya secara pribadi sangat keberatan dengan uang pangkal yang sangat mahal tersebut, saya minta kepada Rektor Unsika agar bisa bicara secara terbuka kepada warga karawang,” jelas Kang Jimmy.

Kang Jimmy juga menegaskan, jika tuntutannya tersebut tidak diindahkan oleh pihak Unsika, maka dirinya dan perwakilan orang tua mahasiswa akan mendatangi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan guna menyatakan tanggapannya dan keluhan orang tua mahasiswa.

“Jika tidak ditanggapi, mohon maaf, saya akan membawa perwakilan orang tua ke Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta,” tegas Kang Jimmy penuh harap.

Karawang, Wakil Bupati Karawang, H. Ahmad Zamakhsyari, S.Ag ikut geram dan angkat bicara perihal tingginya biaya uang pangkal di Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika). Sebelumnya kabar mahalnya uang pangkal di Unsika tersebut viral di media sosial facebook dan twitter.

Wakil Bupati yang akrab disapa Kang Jimmy tersebut menanggapi mahalnya uang pangkal di Unsika dengan meminta kepada Rektor Unsika. Agar transaparan menyampaikan kepada seluruh wali atau orang tua mahasiswa tahun ajaran 2020 ini, karena uang pangkal dikabarkan lebih dari Rp. 40.000.000,- dianggap sangat memberatkan mahasiswa dan orang tuanya.

“Uang pangkal tersebut sebaiknya dijelaskan kepada publik dan orang tua para mahasiswa, peruntukannya untuk apa saja, karena semua orang tahu Unsika saat ini bukan Swasta lagi, tapi sudah Negeri,” kata Kang Jimmy pada Kamis (10/09/20).

Menurut Kang Jimmy, harapan orang tua mendaftarkan anaknya ke Unsika selain bisa menimba ilmu, mereka juga bisa lebih efektif dan efisien dalam hal membiayai anak-anaknya yang kuliah di Unsika. “Saya secara pribadi sangat keberatan dengan uang pangkal yang sangat mahal tersebut, saya minta kepada Rektor Unsika agar bisa bicara secara terbuka kepada warga karawang,” jelas Kang Jimmy.

Kang Jimmy juga menegaskan, jika tuntutannya tersebut tidak diindahkan oleh pihak Unsika, maka dirinya dan perwakilan orang tua mahasiswa akan mendatangi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan guna menyatakan tanggapannya dan keluhan orang tua mahasiswa.

“Jika tidak ditanggapi, mohon maaf, saya akan membawa perwakilan orang tua ke Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta,” tegas Kang Jimmy penuh harap.

Related posts

Leave a Reply