Misalnya, saat tidak berhati-hati mengklik tautan tak dikenal atau spam tautan berbahaya yang berujung pada bocornya data ke pihak tak bertanggung jawab
JAKARTA, Kebocoran data kerap terjadi di berbagai platform digital. Tren peretasan ini menjadi ancaman siber yang perlu diwaspadai, terlebih jika berhubungan dengan data-data pribadi yang semestinya dilindungi.
Sebelum mengatasi masalah ini, ada baiknya bagi Anda untuk mengenal penyebab kebocoran data yang kerap terjadi. Mengutip berbagai sumber, berikut 7 hal penyebab kebocoran data yang mesti diwaspadai.
Kehilangan Perangkat Fisik
Kehilangan perangkat fisik, terutama karena pencurian, menjadi salah satu penyebab data rawan bocor. Hal yang satu ini biasanya dikategorikan sebagai kasus yang disengaja dan berbahaya. Sebab dokumen rahasia akan mudah diakses oleh pencuri dan membuat kasusnya sulit ditangani.
Phising
Melansir ifflab, phising berkontribusi pada 43% kebocoran data di seluruh dunia. Sering kali, orang terkecoh dengan penyebab yang satu ini. Misalnya, saat tidak berhati-hati mengklik tautan tak dikenal atau spam tautan berbahaya yang berujung pada bocornya data ke pihak tak bertanggung jawab.
Lemahnya Kredensial
Lemahnya kredensial password yang Anda pasang pada perangkat maupun file Anda juga bisa jadi penyebab kebocoran data. Pasalnya, password yang mudah diprediksi dapat dimanfaatkan oleh orang jahat untuk mencuri data dan identitas penting bagi pribadi maupun perusahaan Anda.
Hindari penggunaan password berupa nomor urut seperti ‘123456’, tanggal lahir, atau kata-kata yang mudah ditebak seperti ‘password’ ‘iloveyou’ dan lain sebagainya agar data Anda tak mudah dibajak.
Rentannya Aplikasi/OS yang Digunakan
Tak sedikit orang yang kerap abai akan keamanan aplikasi maupun perangkat lunak yang digunakan. Misalnya, saat menggunakan perangkat lunak bajakan demi mendapatkan tools yang dibutuhkan untuk pekerjaan. Padahal, penggunaan aplikasi dan perangkat lunak bajakan ini rentan sekali menjadi target peretasan loh! Selain itu, aplikasi yang jarang di-update berkala juga bisa rentan dan menjadi sasaran empuk pencurian data.
Serangan Siber Berbahaya
Data apapun yang tersedia secara online sesungguhnya memiliki risiko berhadapan dengan serangan dan kejahatan dunia maya. Misalnya, serangan malware (malicious software) yang dirancang merusak dengan menyusup sistem komputer dan dapat digunakan untuk mencuri informasi penting. Serangan siber yang menyebabkan kebocoran data juga bisa disebabkan ransomware, atau virus lainnya.
Social Engineering
Sering kali Anda tak menyadari penyebab yang satu ini, pasalnya social engineering merupakan teknik yang memanipulasi Anda untuk mengumpulkan data sensitif secara suka rela dengan menyamar sebagai pihak yang dipercaya. Misal, mengisi data nama lengkap, username, password, dan membuat Anda mengklik tautan berbahaya tanpa disadari.
Kesalahan Manusia (Human Error)
Penyebab satu ini jadi alasan yang sering ditemui sekali ditemui. Statistik mengungkap lebih dari setengah pelanggaran data disebabkan kesalahan manusia yang tidak disengaja atau tanpa bermaksud jahat. Misalnya, mengirim email ke penerima yang salah, kehilangan dokumen, atau memberikan akses aplikasi tanpa memahami risiko yang mungkin harus dihadapi. Meski hal ini tak disadari, tindakan naif seperti ini dapat membahayakan diri Anda dan berpotensi menyebabkan kebocoran data pribadi yang tak diinginkan.
Nah, itu dia 7 alasan yang bisa jadi penyebab bocornya data penting yang Anda miliki. Persoalan kebocoran data pribadi ini tentunya perlu dicegah. Hal ini juga menjadi perhatian serius bagi OPPO yang menyajikan perlindungan tinggi keamanan data dan privasi dalam perangkat smartphone.