JAKARTA, Pemerintah kembali menunjuk perwira aktif Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk menduduki jabatan strategis di instansi sipil. Terbaru, Letnan Jenderal TNI Djaka Budhi Utama, yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN), dilantik sebagai Direktur Jenderal Bea dan Cukai di Kementerian Keuangan (Kemenkeu), menggantikan Askolani.
Penunjukan ini memantik sorotan publik dan memperpanjang daftar kontroversi soal keterlibatan militer aktif dalam struktur kementerian dan lembaga sipil. Hal ini juga memicu perdebatan tentang implementasi Undang-undang Nomor 3 Tahun 2025 tentang TNI, yang membatasi keterlibatan prajurit aktif di 16 sektor strategis negara.
Dalam UU TNI terbaru, hanya 16 sektor yang secara eksplisit dapat diisi oleh prajurit aktif, termasuk Kemenko Polhukam, BIN, Lembaga Sandi Negara, hingga Basarnas dan BNPB. Jabatan di Kementerian Keuangan, termasuk Dirjen Bea Cukai, tidak tercantum secara tegas dalam daftar tersebut.
Meski demikian, penunjukan Djaka masih dimungkinkan jika yang bersangkutan mengajukan pensiun dini. Letjen Djaka yang lahir tahun 1967 dijadwalkan pensiun pada November 2025. Namun, berdasarkan ketentuan peralihan UU TNI, Djaka tetap tunduk pada aturan lama karena saat beleid diundangkan ia sudah berusia 57 tahun, batas usia pensiun untuk jenderal bintang tiga tetap di usia 58 tahun.
Penempatan Djaka menambah panjang daftar perwira aktif maupun purnawirawan TNI yang menduduki jabatan sipil strategis. Setidaknya tercatat lebih dari 35 perwira yang kini mengisi posisi penting di kementerian, lembaga negara, BUMN, bahkan BUMD.
Daftar perwira aktif dan purnawirawan TNI yang mengisi jabatan sipil di kementerian, lembaga negara, hingga BUMN:
- Menteri Pertahanan (Menhan)
Letnan Jenderal TNI (Purn.) Sjafrie Sjamsoeddin merupakan lulusan AKABRI tahun 1974 yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan, sebelumnya ia merupakan Asisten Khusus Menteri Pertahanan Bidang Manajemen Pertahanan pada 2019 hingga 2024. Sebelumnya, Sjafrie menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan periode 2010-2014.
- Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan
Mayor Inf (Purn) Agus Harimurti Yudhoyono merupakan lulusan Akademi Militer tahun 2000 yang saat ini menjabat sebagai Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, sebelumnya ia merupakan Menteri ATR/BPN. Selain itu, pria yang akrab disapa AHY juga menjabat Ketua Umum Partai Demokrat.
- Menteri Luar Negeri
Lettu Inf (Purn) Sugiono sempat bertugas di TNI Angkatan Darat pada 2001, namun ia keluar dari militer pada 2003. Politikus Partai Gerindra tersebut sempat menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI periode 2019-2024.
- Menteri Transmigrasi
Letkol (Purn) Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1999, saat ini ia menjabat sebagai Menteri Transmigrasi pemerintahan Prabowo. Ia pernah bertugas di Lebanon pada 2006, sebagai tim perdamaian. Ia pensiun pada 2019, serta diketahui pernah menjadi CEO di konsultan komunikasi politik.
- Wakil Menteri Pertahanan
Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1988 yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan. Ia sempat menjabat sebagai Sekjen Kemhan sebelum menjabat Wamenhan.
- Wakil Menteri ATR/BPN
Mayor TNI (Purn) Ossy Dermawan sempat menjabat sebagai Staf Pribadi Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono. Selain itu, Ossy juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat.
- Wakil Menteri Sekretaris Negara
Marsda TNI (Purn) Bambang Eko ditunjuk Prabowo sebagai Wakil Menteri Sekretaris Negara, dirinya menyelesaikan Sekolah Perwira pada 1987. Dirinya juga pernah menjabat sebagai Kepala Biro Hukum Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan (Karo Hukum Setjen Kemhan), hingga dilantik sebagai Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Sosial.
- Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan
Laksdya TNI (Purn) Dr. Didit Herdiawan merupakan lulusan Akademi Angkatan laut tahun 1984, sebelumnya isa sempat menjabat sebagai Ajudan Presiden SBY pada 2004-2009. Selain itu, ia sempat menjabat Wakil Kepala Staf TNI AL pada 2014-2015, Kasum TNi pada 2015-2-19, serta Irjen Kemenhan pada 2019.
- Ketua Dewan Ekonomi Nasional
Jenderal TNI (HOR) (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan dilantik Prabowo sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional, lulusan Akmil tahun 1970 tersebut memulai karir politiknya sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura pada 1999 – 2000. Ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan, Plt Menteri ESDM, Kepala Staf Kepresidenan, Menko Bidang Polhukam, serta Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves).
- Penasihat Khusus Presiden bidang Politik dan Keamanan
Jenderal TNI (Purn) Wiranto merupakan Penasihat Khusus Presiden bidang Politik dan Keamanan pilihan Prabowo, ia sebelumnya merupakan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) era Presiden Jokowi.
- Penasihat Khusus Presiden bidang Kesehatan
Letnan Jenderal TNI (Purn) Terawan Agus Putranto merupakan eks Menteri Kesehatan era Jokowi yang kini menjabat sebagai Penasihat Khusus Presiden bidang Kesehatan. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto. Selain itu, ia juga dipercaya sebagai Ketua Tim Dokter Kepresidenan pada 2009-2019.
- Penasihat Khusus Presiden bidang Pertahanan
Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman merupakan mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), yang saat ini dipilih Prabowo sebagai Penasihat Khusus Presiden bidang Pertahanan. Ia pernah menjabat sebagai Gubernur Akmil pada 2018-2020, lalu ia juga pernah menjabat sebagai Pandam V Jaya pada 2020-2021.
- Sekretaris Kabinet
Letan Kolonel Teddy Indra Wijaya menjabat sebagai Sekretaris Kabinet, ia sebelumnya merupakan ajudan Prabowo Subianto. Posisinya tersebut sempat menjadi sorotan, sebab dalam nomenklatur lama Sekretaris Kabinet merupakan jabatan setara menteri. Namun, dalam nomenklatur baru, jabatan Sekretariat Kabinet di bawah Kementerian Sekretaris Negara.
- Kepala Staf Kepresidenan
Letjen TNI (Purn) AM Putranto diangkat sebagai Kepala Staf Kepresidenan oleh Prabowo, ia sebelumnya pernah menjadi Asisten Khusus Menhan. Lulusan Akmil 1987 tersebut sempat menjabat sebagai Komandan Kodiklat TNI AD, hingga Panglima Kodam II Sriwijaya.
- Kepala Basarnas
Marsekal Muda Mohammad Syafii menjabat sebagai Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas). Sebelumnya Syafii merupakan sebelumnya menjabat Asisten Personalia (Aspers) Panglima TNI sejak 2024.
- Kepala BNPB
Letjen TNI Dr. Suharyanto dilantik sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada 17 November 2021, sebelumnya dirinya menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) V Brawijaya. Lulusan Akmil 1989 tersebut, pernah menjabat sebagai Kasdam Jaya pada 2018-2019, hingga Sesmilpres Kemensetneg pada 2019-2020.
- Kepala BSSN
Letnan Jenderal TNI (Purn) Nugroho Sulistyo Budi menjabat sebagai Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), ia dilantik oleh Prabowo pada 18 Februari 2025. Ia sempat menjabat sebagai Direktur Komunikasi Massa Deputi Bidang Komunikasi dan Informasi BIN, hingga Staf Ahli Menhan Bidang Politik. Hingga akhirnya, pada Oktober 2024 ia menjabat sebagai Inspektur Utama BIN.
- Wakil Kepala Badan Gizi Nasional
Mayor Jenderal TNI (Purn) Lodewyk Pusung menjabat sebagai Wakil Kepala BGN. Sebelumnya, ia sempat menjabat sebagai Pangdam I/BB pada tahun 2015-2017 hingga Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI, dan ia pensiun pada tahun 2018.
- Irjen Kementerian Perhubungan
Mayjen TNI Maryono merupakan Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang diangkat pada akhir tahun lalu, dirinya merupakan perwira tinggi TNI Angkatan Darat lulusan 1989. Ia sempat menjabat sebagai Komandan Batalyon Zeni Tempur hingga Wakil Kepala Pusat Zeni TNI AD. Terakhir, ia sempat menjabat sebagai Koorsahli Panglima TNI.
- Irjen Kementerian Pertanian
Mayjen TNI Irham Waroihan ditugaskan menjadi Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian sejak akhir tahun lalu, sebelumnya ia merupakan Wakil Inspektur Jenderal TNI Angkatan Darat yang menjabat sejak 24 Agustus 2023.
- Deputi Bidang Pemantauan dan Pengawasan Badan Gizi Nasional
Mayor Jenderal TNI (Purn) Dadang Hendra Yuda merupakan Deputi Bidang Pemantauan dan Pengawasan di Badan Gizi Nasional. Ia sebelumnya menjabat sebagai Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan.
- Pejabat di Badan Penyelenggara Haji (BPH)
Laksamana Pertama TNI Ian Heriyawan tercatat menempati posisi di Badan Penyelenggara Haji (BPH), hal tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI 1545/XII/2024 tanggal 6 Desember 2024. Ia sebelumnya sempat menjabat sebagai Kepala Pusat Pembinaan Mental (Kapusbintal) TNI.
- Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (PT DI)
Marsda TNI (Purn) Gita Amperiawan diangkat sebagai Direktur Utama PT DI pada 27 Januari 2022. Sebelumnya, ia sempat menjabat sebagai Kepala Subdirektorat Teknologi Pertahanan Kemhan, hingga Komandan Unit Pemeliharaan Angkatan Udara.
- Direktur Utama MIND ID
Marsekal Muda TNI (Purn) Maroef Sjamsoeddin yang juga adik dari Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin diangkat sebagai Direktur Utama MIND ID. Sebelumnya, ia pernah menjadi Presiden Direktur PT Freeport Indonesia. Ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Kontra Separatis BIN, Sahli Hankam BIN, dan Wakil Kepala BIN.
- Direktur Utama PT Timah
Kolonel Inf (Purn) Restu Widiyantoro merupakan purnawirawan TNI dari Korps Infanteri dan lulusan Akademi Militer angkatan 1987. Pada 2 Mei 2025, ia resmi diangkat sebagai Direktur Utama PT Timah Tbk, menggantikan Ahmad Dani Virsal.
- Direktur Utama Agrinas Palma Nusantara
Letnan Jenderal TNI (Purn) Agus Sutomo merupakan Direktur Utama Agrinas Palma Nusantara lulusan Akademi Militer 1984, ia sempat menjabat sebagai Inspektorat Jenderal Kementerian Pertahanan.
- Direktur Utama Perum Bulog
Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya disebut telah mundur dari jabatannya di militer, lulusan Akmil tahun 1993 tersebut saat ini menjabat sebagai Direktur Utama Perum Bulog. Ia menjabat sebagai Dirut Bulog sejak 7 Februari 2025. Sebelumnya, ia sempat menjabat sebagai Asisten Teritorial Panglima TNI.
- Komisaris Utama PT Pindad
Jenderal TNI Maruli Simanjuntak merupakan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) yang juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pindad. Sebelumnya ia merupakan Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), dan sempat menjabat sebagai Komando Daerah Militer (Pangdam) IX/Udayana, hingga Komandan Paspampres.
- Komisaris Utama PT PAL
Laksamana TNI Muhammad Ali sempat menjabat di Kementerian Pertahanan, dirinya juga pernah menjabat sejumlah posisi di TNI yakni Pati Sahli Kasal Bidang Ekojemen, Staf Khusus Kasal, Danguskamlabar, Waasrena Kasal, Gubernur AAL, Koorsahli Kasal, Pangkoarmada I, Asrena Kasal, Pangkogabwilhan I dan terakhir Kepala Staf TNI Angkatan Laut.
- Komisaris Independen PT PAL
Laksamana Muda TNI Tri Harsono menjabat sebagai Komisaris Independen PT PAL sejak Desember tahun lalu, pada saat yang sama dirinya juga menjabat sebagai Askomlek Kasal. Sebelum itu, dirinya pernah menjabat sebagai Kepala Arsenal Dissenlekal, Dansat siber TNI, dan Kadiskomlekal.
- Komisaris Utama PT Dirgantara Indonesia (PTDI)
Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono merupakan Kepala Staf TNI Angkatan Udara yang menjabat sejak 5 April 2024, saat ini ia juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Dirgantara Indonesia (PT DI). Lulusan Akmil 1993 tersebut diangkat sebagai Komut PT DI pada 16 Desember 2024.
- Wakil Komisaris Utama PT Dirgantara Indonesia (PT DI)
Marsda TNI (Purn) Bonar Halomoan Hutagaol diangkat sebagai Wakil Komisaris Utama PT DI pada 19 Juli 2021, ida merupakan lulusan AKABRI tahun 1984. Sebelumnya, ia sempat menjabat sebagai Asisten Khusus Menhan pada 2020.
- Komisaris PT Dirgantara Indonesia (PT DI)
Marsda TNI (Purn) Oki Yanuar diangkat sebagai Komisaris PT DI pada 16 Desember 2024, ia merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1988. Sebelum pensiun, ia menjabat sebagai Komandan KOmando Pemeliharaan Materiil Angkatan Udara.
- Komisaris Utama PT Inalum
Mayjen TNI Purn Musa Bangun merupakan lulusan Akademi Militer 1983 yang kini menjabat sebagai Komisaris Utama PT Inalum. Jabatan terakhirnya sebelum pensiun yakni Pati Ahli Kasad Bidang Hukum TNI AD.
- Komisaris Utama PT ADHI Karya
Mayor Jenderal TNI (Purn) Dody Usodo Hargo menjabat sebagai Komisaris Utama PT ADHI Karya sejak Juni 2020, purnawirawan TNI tersebut pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Kerawanan Sosial dan Dampak Bencana hingga Wadanjem Akademi TNI.
- Komisaris PT MRT Jakarta (BUMD)
Letnan Jenderal TNI (Purn) Dodik Wijanarko merupakan lulusan Akademi Militer 1945 yang kini menjabat Komisaris PT MRT Jakarta. Ia pernah menjabat sebagai Staf Khusus Panglima TNI pada 2018-2020. Selain itu, ia juga pernah mengemban tugas sebagai Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat pada 2020-2021.
- Komisaris Transjakarta (BUMD)
Mayjen TNI (Purn) Untung Budiharto menjabat sebagai Komisaris PT Transportasi Jakarta, sebelumnya ia merupakan Panglima Kodam Jaya. Lulusan Akademi Militer 1988 tersebut, sempat menjabat sebagai Staf Khusus Panglima TNI.