Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan pertemuannya dengan pimpinan partai politik nonparlemen membahas Pilkada Serentak 2020 maupun Pemilu 2024.
“Yang pilkada tahun ini komitmen kami menjaga agar suasana kondusif, dan Pemilu 2024 membahas pelaksanaannya antara pemilu legislatif dan eksekutif bersamaan atau tidak,” ujarnya ditemui usai menghadiri Rakor Pemprov Jatim di Surabaya, Jumat.
Ia menjelaskan, statusnya sebagai Mendagri maka di perpolitikan merupakan pembina politik tingkat nasional sehingga sangat diperlukan pertemuan dan silaturahim, meski dengan partai politik yang tak memiliki kursi di DPR RI.
Pertemuan dengan tujuh perwakilan DPP partai politik nonparlemen digelar di Kemendagri, Jakarta Pusat, pada Rabu (29/1).
Hadir pada kesempatan tersebut Sekretaris Jenderal Partai Berkarya Priyo Budi Santoso, Sekjen Perindo Ahmad Rofiq, Sekjen Partai Hanura Gede Pasek Suardika, Sekjen DPP PBB Afriansyah Ferry Noor.
Selain itu, turut hadir Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan, Sekjen Partai Garuda Ahmad Ridha Sabana dan Wakil Sekjen PSI Satia Chandra Wiguna.
Tujuh partai politik diketahui tidak lolos ke DPR RI karena tidak memenuhi ambang batas parlemen dalam pemilu 2019 sebesar empat persen.
“Sebelumnya, sembilan perwakilan DPP partai politik yang terpilih di Senayan sudah kami ajak bertemu. Lalu, beberapa hari lalu dengan DPP nonparlemen,” tutur Tito yang merupakan mantan Kapolri tersebut.