Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan akan menjadi alternatif jalur menuju arah Purwakarta, Bandung dan sekitarnya
JAKARTA, Perjalanan Jakarta-Bandung melalui ruas jalan tol kerap dipadati para pengguna lalu lintas. Salah satu alternatif yang tengah dipersiapkan pemerintah yakni membangun jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan.
Saat ini, telah ada dua opsi jalan tol yang dapat dilalui masyarakat untuk berkendara antar Jakarta-Bandung. Seluruh ruas tol ini terhubung dengan jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) dan Jalan Tol Cipularang. Yang pertama ialah Tol Jakarta-Cikampek eksisting. Jalan sepanjang 83 km ini terbentang dari dari Cawang ke Cikampek dan telah beroperasi sejak 21 September 1988.
Kemudian, ada Tol Jakarta-Cikampek (Japek) Elevated atau yang telah berganti nama menjadi jalan layang MBZ atau Sheikh Mohamed Bin Zayed. Jalan tol ini terbentang sepanjang 38 km dari wilayah Junction Cikunir hingga Karawang Barat dan mulai beroperasi sejak 12 Desember 2019.
Teranyar akan ada Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan yang tengah dalam proses pembangunan. Jalur ini juga akan menjadi alternatif jalur menuju arah Purwakarta, Bandung dan sekitarnya.
“Jalan tol ini terintegrasi dengan jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) dan Jalan Tol Cipularang yang merupakan alternatif bagi pengguna jalan yang menuju arah Purwakarta, Bandung dan sekitarnya selain melalui Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting dan Jalan Layang MBZ,” jelas Direktur Utama PT Jasamarga Japek Selatan, Kamis (15/09/2022).
Dengan demikian, harapannya, pembangunan jalan tol tersebut dapat mengurai kemacetan yang terjadi di jalur Jakarta-Cikampek. Charles mengatakan, rencananya tol ini didesain dengan kecepatan 80 km/jam, sehingga waktu tempuh ke Jakarta Bandung bisa lebih cepat.
“Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan yang menghubungkan Jatiasih-Sadang sepanjang 62 km ini didesain dengan kecepatan rencana 80 km/jam. Sehingga jarak 62 km dari Jatiasih menuju Sadang dapat ditempuh sekitar 45 menit,” kata Charles.
Untuk sampai ke Bandung, tambah Charles, perjalanan dapat dilanjutkan melalui Jalan Tol Cipularang dari Sadang menuju Bandung dengan sisa perjalanan sekitar 75 km dari jalan tol tersebut.
Sementara untuk pembangunannya sendiri, jalan tol sepanjang 62 km ini terbagi ke dalam 3 seksi. Berdasarkan catatan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), ketiga seksi tersebut antara lain seksi 1 Jatiasih-Setu sepanjang 9,3 Km, seksi 2 Setu-Taman Mekar sepanjang 24,85 Km, dan seksi 3 Taman Mekar-Sadang sepanjang 27,85 km.
Charles menyampaikan, pihaknya melaksanakan pembangunan mulai dari Sadang terlebih dahulu atau seksi 3 (Taman Mekar-Sadang). Di mana, seksi 3 ini ditargetkan dapat beroperasi pada awal 2023 mendatang.
“Saat ini sedang dilaksanakan proyek pembangunan mulai dari Sadang terlebih dahulu,” tambahnya.
Nantinya, setelah beroperasi penuh, jalan dengan investasi sebesar Rp 14,69 Triliun dan masa konsesi 35 tahun ini akan memiliki 7 (tujuh) buah Gerbang Tol (GT) yaitu, GT Jati Asih, GT Bantar Gebang, GT Setu, GT Sukaragam, GT Taman Mekar, GT Kutanegara, dan GT Sadang.