KARAWANG,Empat pasien positif COVID-19, yakni Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana dan tiga pejabat Pemkab Karawang dinyatakan negatif setelah menjalani pemeriksaan tes swab pertama di Laboratorium Kesehatan Provinsi Jabar.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Karawang Fitra Hergyana, di Karawang, Jumat, mengatakan, saat ini empat pasien positif COVID-19 di Karawang telah dinyatakan negatif setelah pemeriksaan tes swab pertama di Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Barat.
Keempat pasien positif tersebut ialah Bupati dan tiga pejabat di lingkungan Pemkab Karawang.
Menurut dia, Bupati dan ketiga pejabat pemkab itu melakukan tes swab pertama pada 5 April 2020 dan hasilnya keluar pada Jumat ini dengan hasil negatif. Kemudian tes swab kedua dilakukan pada 9 April 2020 yang hasilnya baru keluar pekan depan.
“Walaupun saat ini dinyatakan negatif, empat pasien itu termasuk ibu bupati tetap melakukan isolasi,” kata Fitra.
Saat ini keempat orang itu masih berada di RSUD Karawang. Karena untuk dinyatakan sembuh, mereka harus melalui proses dua kali tes swab dengan hasil negatif.
Sementara itu, pada Jumat ini Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Karawang menyatakan terjadi penambahan kasus positif.
Dengan adanya penambahan satu pasien positif itu, maka jumlah positif COVID-19 per Jumat ini mencapai 42 orang. Terdiri atas delapan orang yang positif melalui tes swab dan sisanya 34 orang dinyatakan positif melalui tes cepat (rapid test).
Dari 42 kasus positif COVID-19 tersebut, dua orang telah meninggal dunia.
Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Karawang saat ini berjumlah 2.488 orang, terdiri atas 1.268 orang selesai pemantauan dan 1.220 orang masih dalam pemantauan. Kemudian jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 67 orang.
Sedangkan untuk data Orang Tanpa Gejala (OTG) saat ini terdapat 135 orang, terdiri atas lima orang selesai pemantauan 5 orang dan 130 orang masih dipantau.
Menurut Fitra, tren penambahan kasus COVID-19 di Karawang semakin bertambah. Sehingga masyarakat diimbau meningkat kewaspadaan dengan cara diam di rumah dan menjaga kebersihan lingkungan rumah.
Masyarakat juga diimbau untuk mematuhi imbauan pemerintah seperti tidak keluar rumah, jaga jarak, menggunakan masker, dan lain-lain. (ant)