JAKARTA, Pemerintah telah bertemu dengan presiden terpilih Prabowo Subianto dan timnya membahas kondisi perekonomian terkini hingga RAPBN 2025. Salah satu yang disepakati dari pertemuan itu adalah alokasi program unggulan Prabowo yakni Makan Bergizi Gratis pada RAPBN 2025 sebesar Rp 71 triliun.
Anggota Bidang Keuangan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Thomas Djiwandono mengatakan, pada pertemuan yang digelar pada pekan lalu itu memiliki arti yakni menunjukkan komunikasi yang lancar.
Selain itu, menunjukkan adanya keberlanjutan kebijakan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan presiden terpilih Prabowo Subianto.
“Saya ingin lebih memberikan gambaran apa yang sudah disampaikan Pak Menko, Bu Menkeu yaitu mengenai rapat diadakan minggu lalu dengan presiden terpilih. Saya ingin menggarisbawahi bahwa rapat tersebut menunjukkan, pertama, komunikasi sinkronisasi yang lancar, tapi lebih penting lagi kontinuitas kebijakan antara kebijakan Presiden Jokowi dan presiden terpilih Prabowo Subianto,” katanya di Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Jakarta Selatan, Senin (24/6/2025).
Dia mengatakan, rapat itu tidak terjadi begitu saja. Dia bilang, pihaknya telah bekerja bersama Kementerian Keuangan hampir selama dua bulan.
“Rapat tersebut tentunya tidak berdiri sendiri, seperti Ibu Menkeu jelaskan, kami di Tim Gugus Sinkronisasi khususnya saya dan tim ekonomi saya, sekarang sudah hampir dua bulan bekerja erat dengan Kemenkeu, Ibu Menteri, Pak Wamen, Dirjen-dirjen dan sebagainya, jadi ini suatu proses yang sebetulnya alami dan tersinkron lah,” paparnya.
Dia mengatakan, rapat pekan lalu merupakan konklusi dari rapat-rapat sebelumnya. Dia mengatakan, tidak ada jarak antara Presiden Jokowi dan presiden terpilih Prabowo.
“Jadi, rapat minggu lalu itu adalah suatu konklusi dari rapat-rapat sebelumnya, pun demikian dengan timnya Pak Menko Perekonomian. Jadi selama ini saya rasa saya harus menggarisbawahi apa yang dikatakan Bu Menkeu tadi, tidak ada gap sama sekali antara Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih Prabowo Subianto,” katanya.
Dia melanjutkan, alokasi Rp 71 triliun untuk Makan Bergizi Gratis merupakan kesepakatan antara pemerintah sekarang dan pemerintah yang akan datang.
“Tadi angka Rp 71 triliun yang sudah disampaikan adalah kesepakatan antara pemerintah sekarang, dan pemerintah yang akan datang. Tentunya kita harus menunggu proses siklus APBN di DPR nanti itu juga penting digarisbawahi,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah telah bertemu presiden terpilih Prabowo Subianto dan timnya membahas kondisi perekonomian terkini dan RAPBN 2025.
Hal itu disampaikan Airlangga dalam konferensi pers Kondisi Fundamental Ekonomi Terkini dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.
“Dalam pertemuan tersebut Saya, Bu Menteri Keuangan, Mas Tommy Djiwandono dan Pak Presiden terpilih, dan juga Wakil Ketua DPR Pak Dasco itu melakukan rapat dan sudah dijelaskan terhadap kondisi perekonomian maupun terkait dengan RAPBN di tahun 2025,” kata Airlangga di lokasi yang sama. (det)