Jakarta,- Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Arteria Dahlan menilai bahwa, tindakan Masyarakat Anti Korupsi (MAKI) yang melaporkan Lili Pintauli kepada Kejaksaan Agung dinilainya sah-sah saja.
Akan tetapi, politisi PDIP tersebut lebih menyarakan untuk tidak bergerak lebih jauh lagi, karena Ia percaya bahwa Wakil Ketua KPK tersebut merupakan orang baik dan berintegritas.
“Ya saya pikir silahkan saja itu hak MAKI untuk mengajukan upaya hukum, tetapi saya lebih memilih untuk kita semua menahan diri, karena saya kenal betul ibu Lily Pintauli, itu teman advokat kami, teman saya waktu jadi pengacara, orang baik berintegritas, belum tercemari,” ujar Arteria Dahlan di Media Center Parlemen, Jakarta. Selasa (7/2021).
Ia juga percaya, apa yang diperbuat oleh petinggi KPK itu merupakan niat baik untuk keadaan yang lebih baik dan bermanfaat. “Walaupun ada indikasi berkomunikasi, tetapi nawaitunya, nawaitu baik, bukan merintangi proses hukum, bukan menjadikan pihak yang bersalah tidak dijadikan bersalah, beliau hanya ingin mencari keadaan yang lebih baik ditempatkan. Maksudnya ini tidak ada tujuan lain selain untuk kemanfaatan,” ungkapnya.
“Walaupun dalam nilai kode etik, kegiatan yang dilakukan Lili tidak dibenarkan karena Ia merupakan bejabat publik yang menangani masalah Korupsi. Tetapi, sekali lagi saya katakan bahwa, semuanya, kita semua bisa diterapkan pada keadaan yang tidak ideal, dalam keadaan yang tidak ideal itu yang ada hanya kebermanfaatan, mana yang lebih besar manfaatnya atau mudaratnya,” sambungnya.
Tentunya, Ia tetap mempersilahkan MAKI untuk melaporkan dan menyarakankan agar belajar dan intropeksi dari kejadiaan yang dilakukan oleh Lily Pintauli.
“Saya lebih melihat ibu Lily ini orang baik, tidak ada ilmu abu-abunya atau hitam-hitamnya. Dan mudah-mudahan memang tujuannya lebih baik. Kalau memang harus saya katakan pada MAKI ya silahkan saja. Tetapi apa iyah harus dilakukan seperti ini. Lebih baik lagi kita melihat kedepan, yang sekarang ini kita jadikan bahan intropeksi diri dan pelajaran,” tutupnya.
