MANCHESTER, CEO Manchester United Richard Arnold telah memutuskan mundur dari jabatannya, seiring kedatangan Sir Jim Ratcliffe sebagai pemilik saham minoritas Setan Merah.
“Richard Arnold telah memutuskan mundur sebagai Chief Executive Manchester United usai 16 tahun mengabdi pada klub,” bunyi pernyataan resmi MU, Rabu (15/11/2023).
Arnold, yang menjabat CEO sejak Februari 2022 usai menggantikan, masih akan membantu proses transisi hingga akhir tahun ini. Posisinya untuk sementara akan diisi oleh Patrick Stewart, yang sebelumnya menjabat penasihat hukum klub.
Selama memimpin, ada sejumlah terobosan yang dilakukan Arnold, salah satunya ‘berteman’ dengan kelompok suporter resmi MU dan membuat ruang rapat tim di Old Trafford untuk dipakai jelang laga, sehingga mereka tak perlu lagi berangkat dari hotel.
Ia juga mendukung manajer Erik ten Hag saat hendak mendepak Cristiano Ronaldo. Meski begitu, ia tak lepas dari kritik, salah satunya ketika dinilai lambat dalam mengambil sikap terkait kasus yang menjerat Mason Greenwood.
Cabutnya Arnold menandai era baru MU, yang sebentar lagi akan kedatangan Ratcliffe. Proses akuisisi saham 25 persen senilai 1,25 miliar Pound disebut akan segera rampung paling lambat akhir bulan ini.
Konglomerat Inggris itu disebut akan diberikan kuasa di ranah operasional sepakbola oleh Keluarga Glazer, dan perombakan susunan manajemen menjadi tak terhindarkan. Stewart pun hanya menjabat sampai CEO baru ditunjuk.
talkSPORT menyebut salah satu nama kandidat yang muncul ke publik adalah Jean-Claude Blanc, eks CEO Juventus yang kini dipekerjakan INEOS, grup pimpinan Ratcliffe, untuk mengawasi sektor bisnis olahraga mereka.
Dan perubahan tampaknya bukan hanya itu. ESPN juga mengabarkan bahwa posisi direktur olahraga MU, John Murtough pun terancam. Ratcliffe kabarnya akan menunjuk direktur olahraga INEOS, Sir Dave Brailsford sebagai penggantinya.