Survei Indikator Politik Indonesia: Kepercayaan Publik Terhadap Kejaksaan Agung Capai 79%

JAKARTA, Berdasarkan survei terbaru yang dirilis oleh Indikator Politik Indonesia pada Senin (27/1/2025), tingkat kepercayaan publik terhadap Kejaksaan Agung (Kejagung) mencapai 79 persen. Hasil survei ini menunjukkan bahwa 13 persen masyarakat sangat percaya dan 66 persen cukup percaya terhadap lembaga yang saat ini dipimpin oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin.

Burhanuddin Muhtadi, peneliti utama Indikator Politik Indonesia, menjelaskan bahwa angka kepercayaan ini menggambarkan optimisme publik terhadap kinerja Kejaksaan Agung. “Jika dijumlahkan, tingkat kepercayaan publik terhadap Kejaksaan Agung adalah 79 persen,” ungkap Burhanuddin kepada wartawan pada Rabu (29/1/2025) di Jakarta.

Read More

Selain Kejaksaan Agung, survei ini juga mengungkapkan tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga-lembaga lainnya. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperoleh tingkat kepercayaan sebesar 72 persen, dengan 8 persen publik menyatakan sangat percaya dan 64 persen cukup percaya.

Lembaga lain yang disorot dalam survei ini antara lain:

  • Presiden: 26% sangat percaya, 71% cukup percaya, 20% kurang percaya
  • TNI: 21% sangat percaya, 71% cukup percaya, 5% kurang percaya
  • Mahkamah Konstitusi: 6% sangat percaya, 69% cukup percaya, 16% kurang percaya
  • MPR: 5% sangat percaya, 68% cukup percaya, 20% kurang percaya
  • DPRD: 5% sangat percaya, 68% cukup percaya, 19% kurang percaya
  • Polri: 8% sangat percaya, 61% cukup percaya, 26% kurang percaya
  • Partai Politik: 4% sangat percaya, 58% cukup percaya, 30% kurang percaya

Selain mengukur tingkat kepercayaan terhadap lembaga-lembaga negara, survei ini juga menilai kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Prabowo Subianto dan Kabinet Merah Putih. Hasilnya menunjukkan bahwa kepuasan publik terhadap kinerja mereka selama 100 hari pertama pemerintahan mencapai 79,3 persen. Menurut Burhanuddin Muhtadi, angka ini merupakan modal politik yang besar bagi Presiden Prabowo Subianto.

Indikator Politik Indonesia melakukan survei pada periode 16-21 Januari 2025. Survei ini melibatkan 1.220 responden yang dipilih melalui metode multistage random sampling. Populasi survei terdiri dari warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih dalam pemilu, yakni berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah pada saat survei dilakukan. Survei ini memiliki toleransi kesalahan sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Related posts

Leave a Reply