Survei: Elektabilitas Ganjar Tinggi, Tapi Kalah Kalau Tarung dengan Anies

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (ANTARA/Livia Kristianti)

Pada simulasi 14, 7 dan 3 nama, Ganjar Pranowo memperoleh suara paling tinggi

JAKARTA, Centre for Strategic and International Studies (CSIS) merilis hasil survei terhadap elektabilitas calon presiden jika dipilih oleh pemilih muda berusia 17-39 tahun. Pada survei ini, suara Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dominan pada beberapa simulasi.

Read More

Survei CSIS ini dilakukan pada 8-13 Agustus 2022 terhadap responden yang berusia 17-39 tahun yang diasumsikan sebagai pemilih muda. Penarikan sampel menggunakan multistage random sampling terhadap 1.200 responden di 34 provinsi. Margin of error sebanyak +/-2,84% dengan tingkat kepercayaan 95%.

Dalam simulasi pemilihan calon presiden dibagi menjadi 4 skema. Simulasi menyajikan 14 nama, 7 nama, 3 nama dan 2 nama atau head to head.

“Kami melakukan beberapa simulasi, simulasi 14, 7, 3 dan head to head,” kata Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS, Arya Fernandes, dalam tayangan di YouTube CSIS, Senin (26/9/2022).

Arya mengatakan pada simulasi 14, 7 dan 3 nama, Ganjar Pranowo memperoleh suara paling tinggi. Jika disajikan menjadi 2 suara Ganjar Pranowo kalah dengan Anies Baswedan.

Berikut hasil survei dengan pertanyaan ‘Bila Pemilu Presiden dilaksanakan hari ini, manakah di antara nama-nama tokoh ini yang akan Anda pilih sebagai Presiden Republik Indonesia?’

Hasil simulasi 14 nama:

– Ganjar Pranowo: 25,9%

– Prabowo Subianto: 19,2%

– Anies Baswedan: 18,1%

– Ridwan Kamil: 16,2%

– Sandiaga Uno: 4,3%

– Agus Harimurti Yudhoyono: 2,3%

– Andika Perkasa: 1,8%

– Erick Thohir: 1,5%

– Khofifah Indar Parawansa: 1,5%

– Puan Maharani: 0,8%

– Airlangga Hartarto: 0,4%

– Muhaimin Iskandar: 0,3%

– Salim Segaf Al-Jufri: 0,1%

– Zulkifli Hasan: 0,1%

– Lainnya: 2,6%

– Belum menentukan pilihan: 1,3%

– Tidak jawab: 3,5%

Hasil simulasi 7 nama:

– Ganjar Pranowo: 26,9%

– Prabowo Subianto: 20,1%

– Anies Baswedan: 19,9%

– Ridwan Kamil: 17,5%

– Sandiaga Uno: 4,4%

– Agus Harimurti Yudhoyono: 2,4%

– Puan Maharani: 1,1%

– Lainnya: 3,0%

– Belum menentukan pilihan: 1,0%

– Tidak jawab: 3,5%

Hasil simulasi 3 nama:

– Ganjar Pranowo: 33,3%

– Prabowo Subianto: 27,5%

– Anies Baswedan: 25,7%

– Lainnya: 7,9%

– Belum menentukan pilihan: 0,8%

– Tidak jawab: 4,9%

Hasil simulasi 2 nama:

– Anies Baswedan: 47,8%

– Ganjar Pranowo: 43,9%

– Belum menentukan pilihan: 0,8%

– Tidak jawab: 7,6%

Penjelasan CSIS

Arya mengatakan pada simulasi 14 nama, 7, dan 3 nama Ganjar Pranowo masih pada posisi teratas. Pada simulasi 14 nama dan 7 nama, posisi kedua adalah Prabowo Subianto dan diikuti oleh Anies Baswedan.

“Ketika kita uji ke 3 nama Pak Anies langsung melesat ke nomor 2. Berarti ini menunjukkan ada perpindahan dukungan pemilih, karena di 7 nama kita menguji masih ada nama Pak Ridwan, Pak Sandiaga, Pak Agus Harimurti, ada Bu Puan Maharani,” kata dia.

Sementara itu, jika dilakukan head to head Anies memperoleh suara lebih banyak dari pada Ganjar. Dia menyebut suara Anies didapat dari pemilih yang sebelumnya mendukung Prabowo, Sandiaga Uno hingga Ridwan Kamil.

“Ketika dilakukan head to head, antara Pak Anies dan Pak Ganjar. Pak Anies 47,8, Pak Ganjar 43,9. Kenapa terjadi seperti ini? Karena ada perpindahan dukungan pemilih dari calon-calon sebelumnya, kalau dari ini dari pemilihnya Pak Prabowo, pemilihnya Mas Sandi dan Pak Ridwan segala macam,” jelasnya.

 

 

Related posts

Leave a Reply