JAKARTA, Korea Selatan selalu lolos ke Olimpiade dalam sembilan edisi terakhir. Shin Tae-yong wajib menghentikan rekor negaranya itu demi Timnas Indonesia U-23.
Dilema dihadapi Shin Tae-yong di Piala Asia U-23 2024. Pelatih Timnas Indonesia ini harus menghadapi tanah airnya, Korea Selatan, pada babak perempatfinal.
Korea Selatan lolos setelah menjadi juara grup B. Taeguk Warriors keluar sebagai pemuncak grup usai mengalahkan Jepang 1-0 di Jassim bin Hamad Stadium, Senin (22/4/2024) malam WIB.
Status tersebut membuat Korea Selatan harus bertemu runner-up Grup A, Timnas Indonesia, di babak perempatfinal. Garuda Muda mengunci tiket setelah sukses menyikat Yordania 4-1 sehari sebelumnya.
Ini akan menjadi pertemuan pertama Shin Tae-yong menghadapi Korea Selatan. Pelatih 53 tahun itu sebelumnya membesut Negeri Gingseng dari berbagai kategori umur hingga level senior.
Di level U-23, STY berhasil membawa Korea Selatan ke Olimpiade 2016 usai jadi finalis Piala Asia U-23 2016. Taeguk Warriors melaju hingga perempatfinal pada Olimpiade Rio 2016.
Korea Selatan tercatat selalu lolos ke Olimpiade sejak jadi tuan rumah di tahun 1988, totalnya 9 kali beruntun yang merupakan rekor dunia untuk tim yang selalu lolos ke Olimpiade berturut-turut. Pencapaian terbaiknya yakni medali perunggu pada Olimpiade London 2012.
Sementara itu, Indonesia belum pernah lagi menembus Olimpiade setelah pertama kali tampil pada edisi 1956 di Melbourne. STY punya misi membawa Garuda Muda kembali ke pesta olahraga terbesar di dunia itu tahun ini.
“Pertama-tama, saya ingin memenangi tiket ke Olimpiade di kompetisi ini. Saya tak berpikir bahwa itu akan mudah, tapi saya pikir kami harus selalu menentukan tujuan yang tinggi,” kata STY pada awal Piala Asia U-23 2024.
Misi yang jelas tidak mudah. Shin Tae-yong harus ‘mengorbankan’ tanah airnya demi mengantarkan Indonesia ke Olimpiade Paris 2024.
