JAKARTA, Anggota Komisi V DPR RI Mori Hanafi turut menyampaikan rasa prihatinnya terhadap insiden kecelakaan yang terjadi di Gerbang Tol Ciawi.
Mori menekankan pentingnya KIR (Uji Kelayakan Kendaraan) yang sampai saat ini masih minim perhatian. Padahal itu sudah diingatkan berkali kali oleh Komisi V DPR RI terkait pentingnya Uji Kelayakan Kendaraan.
“Kami di Komisi V DPR sudah berkali-kali mengingatkan ya sebab-sebabnya. Yang pertama itu terkait dengan perawatan daripada kendaraan. Nanti kita mau uji layak kendaraan itu memang butuh dilakukan uji kelayakan secara berkala,” kata Mori kepada Wartawan, Kamis (06/02/2025).
Hal lain yang tidak kalah penting menurut Mori adalah terkait persoalan kapasitas limit pada kendaraan yang masih tidak terlalu diperhatikan.
Bobot barang yang dibawa pada truk bila sudah over limit tentu berbeda dengan truk yang belum over limit karena semakin berat beban truk maka akan menambah beban remnya.
“Jadi harusnya cuma bawa 10 ton tapi di lapangan yang dibawa barang sekitar 15 ton.Jadi kalau truknya sudah overweight, ditambah lagi kendaraan yang kurang layak, beban remnya itu seperti nggak menunjang,” ungkapnya.
Legislator Dapil NTB I tersebut menyatakan bila Komisi V DPR RI sudah mengingatkan beberapa kali bila truck yang over limit itu akan mempengaruhi pada truk tersebut.
“Sudah banyak Pakar yang bilang kalau truk yang kelebihan bobot di jalan tol itu kelihatan kok. Dari jalannya, nah bila perlu langsung saja itu langsung ditilang,” tuturnya.
Menutup pernyataanya, Mori menegaskan permasalahan soal uji kelayakan kendaraan ini harus menjadi perhatian karena bisa berdampak pada kecelakaan lalu lintas.
Hal tersebut tentu sangat merugikan bagi banyak pihak terutama para korban yang mengalami kecelakaan tidak hanya yang tewas saja namun yang juga mengalami cedera.
“Bayangkan saja dengan kecepatan yang tinggi di jalan tol, kemudian nggak bisa dikendalikan dan akhirnya merugikan begitu banyak orang hingga ada korban yang meninggal,” tutupnya.
