Slogan Perubahan Yang Dibawa Anies Tak Ada Kaitannya Dengan Masih Di Pemerintahan

Foto : fraksipkb

JAKARTA, PAN menilai capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, tidak layak mengkampanyekan perubahan sebab NasDem dan PKB selaku pengusung masih berada di pemerintahan saat ini. PKB menilai argumen PAN tidak relevan.

“Semangat perubahan yang ada itu muncul dari denyut suara masyarakat yang kita dengar dan tangkap, itu suara hati dan aspirasi yang hidup di tengah masyarakat, yang kemudian kita serap dan rumuskan menjadi visi dan agenda perjuangan politik ke depan,” kata Daniel Johan.

Read More

Anggota Komisi IV DPR RI ini menyebut slogan perubahan yang dibawa Anies tidak ada kaitannya dengan masih di pemerintah atau tidak. Menurutnya, itu persoalan kepekaan dengan harapan masyarakat.

“Jadi tidak relevan dan tidak ada hubungannya dengan masih di koalisi pemerintahan ataukah tidak, ini masalah apakah kita peka dengan harapan dan yang dirasakan rakyat atau tidak, dan bagaimana kita memperjuangkan harapan rakyat tersebut secara sungguh-sungguh,” ucapnya.

Karena itu lah, pria yang akrab disapa Danjo ini meminta koalisi lain tidak perlu cemas atau khawatir. Dia mempersilakan rakyat yang memilih dan menentukan.

“Jadi koalisi lain tidak perlu cemas dan khawatir dengan slogan dan semangat perubahan ini, biar rakyat yang memilih dan menentukan, kalau ingin yang baru dan fresh hayuk pilih AMIN, bila ingin yang lama dan cara tua bisa pilih yang lain,” ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto mengatakan capres Anies Baswedan tak layak mengkampanyekan perubahan. Menurutnya, dalam Koalisi Perubahan pendukung Anies, masih ada PKB dan NasDem yang merupakan partai pendukung pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin.

“Saya bilang dulu. Anies itu nggak layak untuk mengatakan perubahan. Kan saya bilang, Anies itu ada NasDem, sama PKB. Masih nongkrong menterinya sampai sekarang. Dari mana perubahan?” kata Yandri dalam acara Adu Perspektif detikcom bersama Total Politik, Rabu (15/11) kemarin.

Namun, beda dengan PDI Perjuangan. Menurutnya, PDIP masih berada di pemerintahan, meski keluarga Jokowi kini mendukung Prabowo Subianto.

Bahkan anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto. Sementara PDIP mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md di Pilpres 2024.

“PDIP saya kira narasi PDIP masih bagus-bagus. Karena mereka masih dalam pemerintahan. Perlu melanjut yang bagus-bagus tapi ada penyempurnaan,” katanya.

Yandri pun mengkritik wacana perubahan yang diusung koalisi Anies. Dia mempertanyakan program apa yang perlu diubah pasangan Anies dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

“Kalau perubahan? Apa yang diubah, Bansos tak diadakan lagi? Marah masyarakat. Tenaga pendamping desa, karena dianggap tidak bagus, mau diubah sama Cak Imin? Kan marah masyarakat. Jadi apa yang mau diubah?” katanya.(det)

Related posts

Leave a Reply