Persija Jakarta memperkenalkan pelatih baru mereka, Sergio Farias, secara resmi pada Jumat.
“Saya senang pernah menjadi juara Liga Champions Asia, tapi itu sudah berlalu. Sekarang saya menginginkan tantangan baru,” kata Sergio pada konferensi pers yang berlangsung di Elite Club Epicentrum, Jakarta.
Ia dikontrak dengan durasi satu tahun, plus opsi perpanjangan untuk musim mendatang.
Sergio telah 14 tahun berkiprah di negara-negara Asia. Kesuksesan tertingginya di level klub adalah saat membawa klub Korea Selatan (Korsel) Pohang Steelers menjuarai Liga Champions Asia pada 2009.
Selain pernah mengecap kesuksesan di Liga Champions Asia, Sergio juga berkontribusi memberikan gelar Liga Korsel, Piala Korsel, dan Piala Liga Korsel untuk Pohang.
Ia juga pernah membawa Brazil U-17 memenangi trofi Kejuaraan Amerika Selatan U-17 pada 2001.
Sergio menyatakan sebelum memutuskan berlabuh ke Persija, ia telah banyak mencari informasi mengenai sepak bola di Indonesia. Ia juga telah menjalin komunikasi dengan dua mantan arsitek Persija asal Brasil, Stefano Cugurra dan Edson Tavares.
Sementara itu direktur olahraga Persija Ferry Paulus menyatakan pihaknya meminati Sergio karena rekam jejak yang dimiliki sang pelatih.
“Sergio dipandang punya reputasi. Berhasil di negaranya, ke Asia, kemudian jadi best coach untuk Asia. Sebelum kemudian ke Asia Tenggara. Punya reputasi dan mumpuni untuk mengangkat prestasi Persija,” tutur Ferry.
Ferry menambahi bahwa Persija memang mengincar pelatih dari Brasil, karena berkaca pada musim-musim sebelumnya pelatih asal negeri Samba kerap mampu membawa tim menjadi kampiun di Liga Indonesia.