Kementerian PKP perlu bersinergi dengan Kemensos untuk mengetahui masyarakat yang memiliki rumah belum layak huni.
JAKARTA, Anggota Komisi V DPR RI Musa Rajekshah menyebut bila program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman itu bisa menyempurnakan program Astacita Presiden Prabowo.
Politisi yang akrab disapa Ijeck tersebut menyatakan bila program Astacita tersebut mempunyai tujuan untuk meningkatkan taraf hidup seluruh masyarakat terutama masyarakat menengah kebawah.
Untuk itu, program 3 juta rumah harus memprioritaskan untuk menyasar kepada masyarakat menengah kebawah terutama pada masyarakat pra sejahtera.
Ijeck berpesan supaya program 3 juta rumah itu perlu diperhitungkan secara matang supaya bisa tepat sasaran pada masyarakat yang memang membutuhkan.
“Dari program Astacita Pak Prabowo banyak target tujuan beliau yang untuk bagaimana meningkatkan taraf hidup masyarakat kita dan SDM yang ingin ditingkatkan dengan program pemenuhan sandang, pangan, dan papan ini terkait dengan perumahan dan pemukiman dari menteri perumahan dan kawasan permukiman,” kata Ijeck dalam Rapat Kerja Komisi V DPR RI bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (04/11/2024).
“Target 3 juta rumah yang Pak Menteri canangkan itu saya setuju dan mendukung karena apapun itu kita harus punya target besar tentu dengan diiringi kemampuan kementerian sendiri dan dari target 3 juta itu kami memahami disitu sesuai dengan perhitungan dari menteri perumahan dengan detailnya,” sambungnya.
Politisi Partai Golkar tersebut perlu sinergis yang kuat untuk mensukseskan program 3 juta rumah pemerintahan Prabowo. Menurutnya, sinergis perlu dilakukan dengan sesama instansi Kementerian maupun dengan setiap Pemerintah Daerah.
Selain itu, perlu Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman perlu melakukan sinergis dengan Kementerian Sosial untuk mengetahui masyarakat yang memiliki rumah belum layak huni.
“Kami mengharapkan harus ada sinergi dari kementerian karena tidak bisa jalan-jalan sendiri terus yang harus jadi perhatian rumah-rumah yang tidak layak huni menjadi layak huni, saya rasa disini Pak Menteri perlu sinergis dengan Kementerian Sosial (Kemensos) untuk mengetahui rumah-rumah yang belum layak huni dan masyarakat mana saja yang layak untuk menerima rumah layak huni,” paparnya.
Legislator Dapil Sumut I tersebut juga berharap pada Menteri Perumahan dan kawasan Permukiman Maruarar Sirait (Ara) untuk bisa mensukseskan program 3 juta rumah pemerintah.
Terkhusus, ujar Ijeck untuk memperhatikan juga kawasan Sumatera Utara yang masih banyak perlu perhatian dari pemerintah.
“Saya senang Pak Menteri ini diisi oleh Bang Ara karena berasal dari Sumut karena ini sumut masih perlu banyak perhatian,” ujarnya.
Selain itu, Ijeck menyatakan supaya kedepan rusun itu tidak hanya diperuntukan untuk fasilitas pemerintahan saja tapi untuk masyarakat miskin.
Ia mencontohkan salah satu permukiman yang belum layak berada di wilayah Belawan Sumatera Utara masih banyak rumah yang tidak layak huni.
“Terutama di daerah Belawan di Sumut itu daerah pelabuhan dan disitu banyak sekali rumah yang tidak layak huni bahkan pasang surut itu terjadi kalau lagi pasang tergenang air dan kalau surut itu hamparan sampah ada dibawahnya,” ujarnya.
“Sementara rumah-rumah disana itu tidak punya lahan akhirnya mereka pakai lahan pelindo yang tidak layak huni untuk itu harus jadi perhatian,” demikian sambungnya.