Sebanyak 9.514 warga Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengungsi karena rumahnya terendam banjir sejak beberapa hari terakhir.
“Sampai saat ini ada 9.514 jiwa dari 3.111 keluarga yang mengungsi. Mereka mengungsi di 14 titik,” kata Komandan Kodim 0604 Karawang, Letkol Inf Medi Hariyo Wibowo, di Karawang, Selasa.
Ia mengaku sudah mengerahkan 12 Koramil dan menurunkan 120 personel untuk membantu penanganan banjir di sejumlah titik.
Dalam penanganan banjir itu, pihaknya bergabung bersama Polri dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat.
Dari 14 titik pengungsian korban banjir, wilayah Perumahan BMI, Dawuan Tengah, Purwasari Regency, Rengasdengklok merupakan wilayah dengan jumlah pengungsi terbanyak.
“Sejak semalam hingga Selasa pagi, kami membantu evakuasi warga ke tempat yang lebih aman,” katanya.
Sementara itu, sesuai pendataan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Karawang, kini banjir sudah terjadi di 14 kecamatan. Di antaranya di Kecamatan Rengasdengklok, Cilebar, Telukjambe Barat, Kutawaluya, Jayakerta, Tegalwaru dan Kecamatan Pangkalan.
Selain itu, banjir juga terjadi di Kecamatan Ciampel, Karawang Timur, Pedes, Karawang Barat, Cikampek, Telukjambe Timur dan Kecamatan Cilamaya Wetan.
Dari 14 kecamatan, sedikitnya ada 11,212 keluarga yang terdiri atas 32,961 jiwa terkena dampak banjir. Sedangkan rumah yang terendam mencapai 10.529 rumah.
Untuk ketinggian air bervariasi, mulai 30 centimeter hingga 2 meter.
Banjir di Karawang terjadi akibat tingginya curah hujan yang disusul dengan meluapnya beberapa sungai. (ant)