Tidak sedikit para Ibu yang saat ini memiliki peran ganda, yaitu sebagai ibu rumah tangga sekaligus menjadi tulang punggung keluarga. Kini perempuan tidak hanya mengurusi rumah tangga saja, tetapi juga dituntut untuk mengambil peran dalam dunia usaha untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Hal ini menunjukkan adanya penambahan peran terhadap diri perempuan seiring berjalannya zaman.
Matahari perlahan tenggelam di ufuk barat, ketika para Sarinah (sebutan untuk kader perempuan GMNI) bergegas ke pasar Ciawi. Sore yang teduh mendampingi sarinah-sarinah dari Universitas Djuanda menemui para ibu yang sedang berjualan di pasar. Para sarinah fakultas ekonomi memberikan setangkai bunga mawar kepada setiap ibu yang ditemui sebagai simbol kasih sayang, “Memberikan setangkai bunga mawar dimaknai sebagai gerakan kasih sayang yang diberikan oleh generasi muda kepada seorang ibu sebagai bentuk rasa hormat atas segala perjuangannya yang tidak lekang oleh waktu,” ujar Sarinah Yuliana. Menurutnya, ia berharap dengan adanya peringatan Hari Ibu Nasional dapat menciptakan rasa saling mengasihi sesama perempuan.
Pada kesempatan yang sama, Sarinah Ningrum, Wakabid Kesarinahan menambahkan, respon dari ibu-ibu ini sangat antusias, mereka terharu ketika mendapat bunga dari kami. Mungkin karena tidak biasanya mendapatkan atensi seperti ini di Hari Ibu. “Hasil dari wawancara dengan ibu-ibu, mereka menyampaikan harapannya agar menjadi seorang ibu yang lebih kuat dan lebih tangguh dalam menjalani lika-liku kehidupan sebagai seorang ibu,” jelas Sarinah Ningrum.
Poin penting dari interaksi dengan ibu-ibu di pasar Ciawi ini, pentingnya menimba ilmu setinggi mungkin bagi para perempuan serta menempa dan mempersiapkan mental agar siap menjalani peran seorang ibu di masa depan. “Untuk semua ibu yang saat ini memegang peran ganda, yakinlah bahwa lelahmu akan menjadi sumber semangat bagi kami kaum muda. Serta membangun kesadaran masyarakat bahwa perempuan memiliki jiwa yang tangguh dan multi tasking yang belum tentu dapat dilakukan oleh kaum laki-laki,” ungkap Sarinah Ningrum.
Pada kegiatan tersebut, Sarinah Dwi, Wakabid Kaderisasi, juga menambahkan, perempuan saat ini memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki dalam hal karir. “Saat ini tidak sedikit perempuan sudah berumah tangga yang sukses dalam berkarir, menempuh pendidikan yang cukup tinggi, dan berperan aktif dalam kehidupan sosial namun tetap tidak melupakan hakikatnya sebagai seorang perempuan. Saya berharap kelak dapat menjadi seorang ibu yang hebat secara bersamaan antara karir dan rumah tangga,” harap Sarinah Dwi.
Pesan moral yang hendak disampaikan pada kegiatan sosial ini adalah agar para kader GMNI dapat lebih dekat lagi dengan masyarakat sekitar dan turut merasakan serta membersamai perjuangannya. Tidak terkecuali di hari ibu ini, yang targetnya merupakan kaum perempuan.
Ini mempertegas bahwa posisi perempuan amat penting dalam berbagai aspek kehidupan, di berbagai sektor dan bidang dengan catatan para perempuan diberikan akses dan kontrol atas bidang tersebut.
“Semoga dengan adanya peringatan hari ibu ini menjadi ajang silaturahmi antara kader GMNI FE dengan masyarakat sekitar.Sehingga mereka tak hanya mendengar nama kami akan tetapi dapat merasakan keberadaan kami,” pungkas Sarinah Yuli, Sekretaris GMNI FE.