SEMARANG, Kereta Bandara Solo dengan rute Stasiun Solo Balapan – Bandara Adi Soemarmo akan segera beroperasi mulai bulan Oktober mendatang. Sampai saat ini progres pembangunannya sudah mencapai 96 persen.
“Sementara ini kita pikirkan menghubungkan dari Stasiun Solo Balapan ke Bandara Adi Soemarmo. Tapi nanti ada juga pola dari Stasiun Solo ke Jogja,” kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat membuka Focus Group Discussion bertema “Infrastruktur Transportasi Untuk Konektivitas Joglosemar” yang diselenggarakan di Stasiun KA Bandara Adi Soemarmo, Jumat (6/9) siang.
Progres pembangunan Kereta Bandara, menurut Menhub, sampai dengan saat ini sudah mencapai 96%, kurang 4% aja.
“Tinggal satu titik saja. Kita konsinyasi tanahnya, langsung konstruksi tidak sampai satu bulan kemudian sudah bisa beroperasi,” ungkap Menhub.
Kereta Bandara dari Stasiun Solo Balapan menuju Bandara Adi Soemarmo menempuh waktu tempuh selama 20 menit dengan total panjang jalur yaitu 12,97 kilometer.
Rencananya, kereta bandara akan menggunakan 1 train set dan melakukan perjalanan sebanyak 32 trip dalam perhari dengan headway rata-rata 63 menit. Kecepatan kereta akan berkisar dari 75 km/jam – 80 km/jam.
Lebih lanjut Menhub menyatakan bahwa kereta Bandara Adi Soemarmo merupakan salah satu bentuk dukungan dari Kementerian Perhubungan guna mendorong sektor pariwisata pada kawasan Joglosemar (Jogja Solo Semarang).
“Kita ingin ekonomi negara mengalami suatu pertumbuhan, dengan itu harus ada suatu investasi. Investasi yang bagus itu salah satunya di pariwisata. Sehingga kita berikan dukungan suara penuh untuk pengembangan pariwisata. Kita berikan dukungan untuk membangun bandara, jalan, kereta, kapal dan sebagainya,” jelas Menhub.
Khusus Joglosemar, lanjut Menhub, pemerintah sudah selesai membangun Bandara di Kulonprogo. Tetapi tidak cukup hanya itu, pemerintah memikirkan untuk memaksimalkan kereta yang menghubungkan dari Semarang, Solo, Jogja, Kulonprogo, Purwokerto lalu balik lagi ke Semarang. Sehingga turis bisa keliling di kota-kota ini.
Selain itu, konektivitas antar moda juga menjadi perhatian bagi pemerintah. Salah satu contohnya di Kota Solo adalah koneksi antara Terminal Tipe A Tirtonadi dengan Stasiun Balapan Solo yang terhubung oleh sky bridge.
“Bapak Presiden juga memikirkan satu pemikiran dari transportasi yaitu kelengkapan antar moda itu harus terhubung baik dari yang kecil sampai yang besar. Sehinnga Tirtonadi sekarang langsung terkoneksi ke Stasiun Solo Balapan, jadi contohnya orang Wonogiri bisa naik bus ke Tirtonadi kemudian langsung ke Balapan dan langsung ke bandara,” tutup Menhub.